Page 26 - Mapom_Vol5_No4_2023
P. 26

Jendela





                                 “Stamina” BPOM



                                  Kawal Distribusi Obat


                :  Hendriq Fauzan Kusfanto Instalasi Farmasi Pemerintah
           Penulis  :  Fadlan Khaerul Anam
           Editor

           Waktu bagaikan pedang. Jika kita tak bisa memanfaatkannya, waktu akan menghabisi kita. Bagaimana
           jika waktu tidak dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mendistribusikan obat? Jelas, hal itu akan
           membahayakan banyak nyawa orang yang sakit karena tidak mendapatkan akses obat. Lebih parah lagi,
           apabila mandeknya distribusi obat tersebut terjadi di instalasi farmasi pemerintah (IFP). Sedangkan IFP
           menjadi harapan bagi banyak orang untuk mengakses biaya pengobatan yang terjangkau.

                   asalah distribusi obat tak   membantu penelusuran masalah jika   melakukan pengawasan. Pada 2023,
                   hanya soal waktu. Distribusi   terjadi krisis yang berkaitan dengan obat.   BPOM telah memeriksa sebanyak
                   obat harus dilakukan dengan   Lantas bagaimana pengawasan yang   9.253 sarana distribusi obat hingga
          Mbaik, artinya obat dipastikan     dilakukan oleh BPOM dalam menjaga   Triwulan III. Jumlah ini paling banyak
           mutunya sepanjang jalur distribusi sesuai   distribusi obat di Indonesia?  di antara komoditas lain yang diawasi
           persyaratan. Memastikan mutu berarti                               oleh BPOM. Dari jumlah tersebut, 7.046
           obat yang dihasilkan industri harus   Seperti Atlet Lari           sarana distribusi obat telah memenuhi
           tetap stabil sepanjang jalur distribusi   Dalam distribusi obat, BPOM   ketentuan (MK) dan 2.207 tidak
           sampai dengan digunakan oleh pasien.   mempunyai peran seperti atlet   memenuhi ketentuan (TMK).
           Hal penting lainnya yaitu menjaga jalur   lari. BPOM memastikan di setiap   Pada 2022, BPOM telah melakukan
           distribusi ini dari masuknya obat ilegal,   pemberhentian, obat terjamin keamanan,   pengawasan terhadap 537 IFP. Dari
           dan menjaga agar obat tidak “bocor”   khasiat, dan mutunya. Di saat yang   jumlah tersebut sebanyak 461 IFP telah
           ke jalur ilegal. Semua proses tersebut   sama, BPOM sendiri harus memastikan   mencapai status MK dan sejumlah 76
           menghasilkan dokumentasi yang dapat                                IFP berstatus TMK. Pengawasan intensif





































      24
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31