Page 27 - Mapom_Vol5_No4_2023
P. 27

dilakukan karena Survei Efektivitas
             Penerapan Peraturan Perundang-
             undangan di Bidang Obat Tahun 2021
             menunjukkan bahwa IFP memiliki
             gap dengan tingkat penerapan cara
             distribusi obat yang baik (CDOB) yang
             lebih rendah dibandingkan dengan
             pedagang besar farmasi (PBF). Lalu,
             bagaimana BPOM membina IFP untuk
             meningkatkan kapasitasnya dalam
             distribusi obat?

             BPOM Membina IFP
               BPOM telah melakukan berbagai
             upaya untuk meningkatkan kapasitas
             IFP. Dalam melakukan pembinaan,
             BPOM mendorong IFP untuk
             memastikan ketertelusuran dalam
             proses distribusi obat. Dalam aspek
             terkait suhu, BPOM mewajibkan IFP
             untuk melakukan pencatatan suhu
             penyimpanan secara rutin, melakukan
             kalibrasi berkala pada alat pengukur
             suhu, melengkapi tempat penyimpanan
             vaksin dengan alarm peringatan suhu
             kritis, dan monitoring suhu dalam
             pengiriman vaksin. Pada aspek terkait   Visitasi dilakukan pada IFP yang telah   nantinya bisa menjadi bukti bahwa
             pasokan obat, BPOM meminta IFP untuk                              fasilitas IFP mendistribusikan obat secara
                                              dan memperoleh nilai memuaskan   legal dan tepat.
             pelanggan, melakukan skrining terhadap   berdasarkan hasil penilaian oleh   Dalam talkshow yang diadakan
             kebenaran dan keabsahan surat    Kementerian Kesehatan.           pada kegiatan ini, Sri Winarni dari
                                                 Hingga 2023, BPOM telah melakukan   Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman
             barang dan faktur terhadap nomor bets,   visitasi terhadap 18 IFP. Dari 18 IFP   menyampaikan bahwa CDOB sangat
             jumlah produk dan tanggal kedaluwarsa,   tersebut, IFP Kabupaten Sleman dan IFP   penting karena ketika obat didistribusikan
             serta kartu stok.                Kabupaten Siak telah memenuhi syarat   dengan tidak benar, dapat mengganggu
                                              untuk memperoleh surat keterangan   dan berpengaruh pada kesembuhan
            “                                 CDOB. Sebelumnya pada 2020, BPOM   pasien. Ia juga menekankan bahwa IFP
                                                                               seharusnya menjadi teladan bagi sarana
                                              telah menyerahkan surat keterangan ini
             Kami memberikan                  kepada IFP Kabupaten Tangerang, dan   distribusi obat swasta/pedagang besar
                                              pada 2021 kepada IFP Kabupaten Musi   farmasi (PBF) dalam pendistribusian obat
             apresiasi pada IFP               Banyuasin.                       secara benar.
             yang telah berhasil                 Selain itu, pada 2023 BPOM       Unit pelaksana teknis (UPT)
                                              juga memfasilitasi forum komunikasi   BPOM di daerah juga terlibat dalam
             terapkan CDOB                    dengan IFP melalui Forum Koordinasi   melakukan pembinaan kepada IFP.
             dan telah dilakukan              Perkuatan Sistem Mutu Fasilitas   UPT BPOM berkoordinasi dengan
                                              Distribusi Sektor Pemerintah diikuti   pimpinan daerah untuk membangun
                                              oleh perwakilan dari IFP kabupaten/  komitmen dalam meningkatkan
             BPOM                             kota, serta dinas kesehatan provinsi/  kualitas IFP di wilayahnya. UPT
                                              kota/kabupaten di seluruh Indonesia.   BPOM memberikan bimbingan teknis
             - Plt. Kepala BPOM, L. Rizka Andalusia -  Dalam forum komunikasi tersebut,   penyiapan pemenuhan CDOB, serta
                                          “   Plt. Deputi Bidang Pengawasan Obat,   desk konsultasi dan konsultasi online
                                              Narkotika, Psikotropika, Prekursor
                                                                               antara apoteker di IFP dengan petugas
               BPOM juga melakukan beberapa   dan Zat Adiktif, Togi J. Hutadjulu,   BPOM. Dengan segala upaya dan
             inisiatif untuk meningkatkan kapasitas   menyampaikan IFP diharapkan secara   usaha yang dilakukan ini, diharapkan
             IFP. Pada pertengahan tahun 2022,                                 16 IFP lain yang telah dilakukan visitasi
             BPOM memulai pilot project visitasi                               dapat memperoleh Surat Keterangan
             IFP dalam rangka penerbitan Surat   menjadi mandatory bagi IFP di provinsi   Pemenuhan Persyaratan CDOB di masa
             keterangan pemenuhan CDOB.                                        mendatang.

                                                                                                                 25

                                                                                          Vol.5/No.4/2023
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32