Page 26 - Pola Sugesti Erickson
P. 26

Milton Erickson: Pola Sugesti dan Strategi Terapi




                   Perihal Trance dan Pembelajaran:

                   Pengalaman Hipnotik Milton Erickson





                   Ketika Milton Erickson meninggal dunia, Selasa 25 Maret 1980 di Phoenix, Arizona,

                   pada usia 79 tahun, Robert Pearson mengatakan di tengah para kolega yang datang
                   melayat bahwa Erickson telah mengubah dunia psikiatri hanya dengan satu tangan, yakni

                   tangan kirinya. Itu sebuah kiasan yang memperlihatkan perasaan takjub atas

                   kecakapannya dan penghargaan yang sedemikian tinggi atas apa yang telah ia lakukan
                   sepanjang hidupnya. Anda tahu, Erickson bukan orang kidal. Namun untuk

                   menyelesaikan sebuah pekerjaan besar, yakni membuat perubahan dalam dunia psikiatri,
                   ia hanya memerlukan sebelah tangan—dan itu pun bukan tangan yang dominan.

                       Namun pujian itu juga bersifat harfiah karena memang seperti itulah kondisi Milton

                   Erickson; setengah bagian tubuhnya lumpuh oleh serangan polio yang terjadi dua kali
                   sepanjang hidupnya. Serangan pertama terjadi pada usia 17 tahun, saat ia duduk di

                   bangku SMA, yang membuatnya lumpuh selama setahun dan dokter meyakini bahwa ia
                   akan meninggal. Serangan yang kedua terjadi ketika usianya 51 tahun. Dan, anda sudah

                   tahu bagaimana Erickson secara positif memandang kelumpuhannya: sebagai kesempatan
                   besar untuk belajar. Ketika terjadi serangan polio yang pertama, ia memiliki banyak

                   waktu luang untuk mengamati dan mendalami aspek-aspek perilaku manusia. Ketika

                   serangan kedua datang, ia melakukan eksplorasi tentang kemungkinan hipnosis untuk
                   mengatasi penderitaan fisik. Dan ia benar-benar mengembangkan hipnosis ke arah sana.

                   Sejumlah artikel ia tulis tentang pendekatan-pendekatannya untuk mengalihkan indera
                   dan mengendalikan rasa sakit. Banyak pasien dengan penderitaan fisik ia tangani dengan

                   hipnosis.

                       Di luar hambatan fisik itu (atau mungkin karena hambatan itu), Milton Erickson
                   membangun kualitasnya sebagai dokter medis dan psikiater. Selanjutnya, ia membangun

                   reputasinya sebagai hipnotis terapetik terbesar dan paling inovatif dan salah satu



                                                                                                       26
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31