Page 33 - Pola Sugesti Erickson
P. 33

Milton Erickson: Pola Sugesti dan Strategi Terapi




                   kemunculan cahaya dan pengetahuan yang didapatnya pada momen itu sebagai hubungan

                   antara kondisi hipnotik (altered state) dan “cara kita mempelajari sesuatu”. Pengalaman-
                   pengalaman ini juga menjadi salah satu sumber “pendekatan utilisasi” yang menjadi

                   keistimewaannya sebagai seorang terapis. Bertahun-tahun kemudian, misalnya, dengan
                   pendekatan ini ia mengajari seorang perempuan berusia 70 tahun bagaimana cara

                   membaca dan menulis.
                       Dalam rentang waktu 50 tahun sebelum bertemu Erickson, perempuan tua itu telah

                   belajar dari banyak guru sekolah dan ia selalu gagal menguasai kecakapan membaca dan

                   menulis yang sangat ia inginkan. Erickson membutuhkan waktu tiga minggu untuk
                   menangani perempuan itu dan ia berhasil. Dan kunci keberhasilannya? Ia mengajari

                   perempuan tua itu dengan memanfaatkan gambaran mental tentang cangkul dan citra-

                   citra pertanian lainnya—yang diakrabi oleh sang klien—untuk membuatnya memahami
                   arti goresan dan garis-garis dan huruf-huruf yang sama sekali tidak ada artinya (Erickson,

                   1959).
                       Mengenai pendekatan terapetiknya ini, Erickson menuturkan bahwa itu bersumber

                   dari pengalamannya dengan disleksia yang membuatnya kesulitan, antara lain, dalam
                   melafalkan sejumlah kata. Ia selalu beranggapan bahwa ketika ia mengucapkan “co-mick-

                   alis, vin-gar, goverment, dan mung” itu semua sama persis dengan cara orang-orang lain

                   melafalkan “comical, vinegar, government, dan spoon.” Guru SMA-nya, yang saat itu
                   menjadi pelatih debat antarsiswa, berusaha keras selama berjam-jam untuk melatihnya

                   melafalkan “government”. Dan itu sia-sia belaka.
                       Dengan ilham yang muncul tiba-tiba, sang guru memintanya mengucapkan nama

                   teman sekelas “La Verne” dan ia bisa menyebutkannya dengan baik. Lalu sang guru
                   menuliskan di papan tulis “govLaVernement” dan Erickson membacanya,

                   “govlavernement.” Selanjutnya, guru memintanya membaca dengan menghilangkan “la”

                   dari “La Verne”. Dan terjadilah keajaiban itu: Erickson berhasil melafalkan
                   “government” sebagaimana orang-orang lain melakukannya. “Saat aku melakukannya,

                   cahaya menyilaukan itu datang menyapu semuanya termasuk apa yang tertulis di papan

                   tulis,” katanya. “Aku berterima kasih kepada Nona Walsh untuk teknik itu. Ia



                                                                                                       33
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38