Page 51 - Sufisme-Dalam-Tafsir-Nawawi-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA
P. 51
S u f i s m e D a l a m T a f s i r N a w a w i | 50
sebagaimana pada surat al-Tawbah dimana dua ayat terakhirnya
57
Makkiyah, sekalipun al-Tawbah termasuk kategori Madaniyah
Di antara Ilmu-Ilmu Pokok Tasawuf Dalam Tafsir Marâh
Labîd
Dari beberapa definisi tasawuf yang telah kita tuliskan di
atas dapat diketahui bahwa garis besar yang menjadi objek
konsentrasi dari ajaran-ajaran tasawuf adalah bagaimana
memperbaiki akhlak, membersihkan batin dari kotoran-kotoran,
lalu menghiasinya dengan kemuliaan-kemuliaan. Landasan awal dari
perjalanan tasawuf tersebut adalah ilmu, kemudian dilanjutkan
dengan amalan-amalan yang paripurna (istiqâmah) di dalamnya.
Dengan demikian pada akhirnya ia akan meraih karunia (mawhib)
dari Allah dan menjadi orang yang dimuliakan oleh-Nya. Kemudian
dari pada itu, di kalangan kaum sufi dikenal dan berkembang ilmu-
ilmu yang merupakan landasan pokok dari ajaran tasawuf itu
sendiri, juga dikenal beberapa istilah dari tingkatan atau maqam
yang harus dilewati oleh seorang sâlik dalam perjalanan tasawufnya,
inilah yang disebut dengan al-Maqâmât. Seluruh tingkatan al-
maqâmât ini harus ditempuh oleh seorang sâlik, yang hasil dari
perjalanan ini ia akan mendapatkan al-Ahwâl, yaitu keadaan-keadaan
tertentu yang dikaruniakan oleh Allah kepada orang tersebut.
Karena itu para ulama sufi mengatakan bahwa al-Maqâmât
57 Nawawi, Muhammad Nawawi al-Jawi, Marâh Labîd Tafsir al-Nawawi,
Semarang: Toha Putra, t. th. j. 1, hal. 2 pada mukadimah.

