Page 70 - Sufisme-Dalam-Tafsir-Nawawi-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA
P. 70
S u f i s m e D a l a m T a f s i r N a w a w i | 69
“Ada lima perkara yang merupakan permata jiwa; seorang
fakir yang menampakkan kekayaan, seorang yang merasa
lapar yang menampakan rasa kenyang, seorang yang sedih
yang menampakkan keceriaan, seorang yang memiliki
permusuhan dengan orang lain namun menampakkan
kecintaan kepadanya, dan seorang yang bangun shalat di
malam hari dan puasa di siang hari namun tidak
menampakan keletihannya” .
102
Ibrahim ibn Ad-ham berkata: “Kita mencari kefakiran
namun kita didatangi kekayaan, dan banyak orang yang
103
mencari kekayaan namun mereka didatangi kefakiran” .
Dzunnun al-Mishri berkata: “Di antara tanda-tanda murka
Allah atas seorang manusia adalah apa bila orang tersebut
104
memiliki rasa takut terhadap kefakiran” . Penjelasan
tentang kefakiran dituliskan oleh Syekh Nawawi dalam
beberapa tempat dalam kitab Marâh Labîd, di antaranya
105
dalam QS. Fathir: 15 .
16. al-Syawq. Yaitu perasaan rindu. Al-Qusyairi menyebutkan
yang dimaksud dengan al-Syawq adalah getaran hati karena
rasa rindu terhadap yang dicintai. Besarnya kadar al-Syawq
tergantung kepada seberapa besar rasa cinta (al-mahabbah),
102 Al-Qusyairi, al-Risâlah …, hal. 274
103 Al-Qusyairi, al-Risâlah …, hal. 273
104 Al-Qusyairi, al-Risâlah …, hal. 274
105 Nawawi, Marâh Labîd …, j. 2, hal. 200

