Page 65 - Sufisme-Dalam-Tafsir-Nawawi-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA
P. 65
S u f i s m e D a l a m T a f s i r N a w a w i | 64
Muhammad al-Wasithi berkata: “Ada satu sifat yang dengan
keberadaannya maka seluruh sifal-sifat yang baik menjadi
sempurna, namun bila sifat tersebut tidak ada maka semua
sifal-sifat dapat menjadi buruk, yaitu istiqâmah” . Penjelasan
93
tentang istiqâmah dituliskan oleh Syekh Nawawi dalam
beberapa tempat dalam kitab Marâh Labîd, di antaranya
94
dalam QS. Fushilat: 30 .
11. al-Ikhlâsh. Yaitu mengkhususkan tujuan hanya karena Allah
saja dalam melaksanakan segala ketaatan. Artinya seseorang
dalam melaksanakan berbagai bentuk ketaatan atau kebaikan
hanya bertujuan taqarrub kepada Allah, tanpa
mencampurkan niat tersebut dengan nial-niat yang lain.
Contoh mencampuradukan niat, seperti ia berniat karena
Allah tapi pada saat yang sama juga berharap pandangan
manusia, atau mengharap pijian mereka dan lainnya. Allah
berfirman:
ِ
ِ
ِِ
ِِ ِ ِِ
ادحَأ هبر ةدابعب ْ كِ رشي َ لاو الحاص لامع لمع يْ ل ف هبر ءاقل وجر ي ناك نمف َ
ً
ْ
َ
َ
َ َ
ً
ُ َ ً َ
َّ َ
َ َ ْ َ َْ
ْ َ
َ َّ َ َ
ُ َْ
) 110 :فهكلا(
“Maka siapa yang berkehendak untuk bertemu dengan Tuhannya
hendaklah ia berbuat dengan perbuatan-perbuatan yang saleh dan
tidak menyekutukan dalam beribadah kepada Tuhannya dengan
siapapun”. (QS al-Kahfi: 110)
93 Al-Qusyairi, al-Risâlah …, hal. 206
94 Nawawi, Marâh Labîd …, j. 2, hal. 261

