Page 79 - Sufisme-Dalam-Tafsir-Nawawi-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA
P. 79

S u f i s m e   D a l a m   T a f s i r   N a w a w i  | 78

                    Sub  judul  ini  untuk  mencari  pendekatan,  adakah  unsur
            tasawuf yang ditulis Syekh Nawawi dalam kitab tafsirnya. Penulis
            dalam hal ini memilih beberapa ayat terkait. Pada dasarnya syekh
            Nawawi  tidak  banyak  menulis  unsur  tasawuf  dalam  tasir  ini.

            Beberapa  ayat  berikut  yang  dipilih  penulis,  sebenarnya  sudah
            mengandung  unsur  tasawuf  itu  sendiri  tanpa  harus  melihat  siapa
            Syekh Nawawi. Artinya kitab-kitab tafsir lainpun akan memberikan
            pemahaman  yang  kurang  lebih  sama  dalam  penafsiran  ayat-ayat
            tersebut.  Lebih  dari  itu,  cerita-cerita  kaum  sufi  yang  dapat  kita
            temukan  dalam  kitab-kitab  tasawuf,  tidak  satupun  yang  dikutip
            Syekh  Nawawi  dalam  tafsirnya,  setidaknya  sejauh  penelitian

            penulis . Pada firman Allah QS. al-An’am: 32, yaitu:
                   130
                       ِ
                                      ِ ِ
                                               ِ
                                                               ِ ِ
                                       َّ
             :ماعنلأا( نوُ لقع ت لافَأ نوقَّ  ت ي نيذلل     ر يخ ةرخَ لأا راَّ دلَ    وله   لو  ٌْ َ    َو    بعَ ل َّ لاإ اي نُْ د لا ةايْ لحاامو
                                                  ْ
                    َ َْ َ َ َ ُ
                                              ُ
                                                                      ْ
                                                                          ُ
                                                                           ََ ََ
                                                                     َ
                                                              ٌ َ
                                                    ُ
                                  َ َ
                                          ٌَْ َ
                                                                             )    32
            Syekh Nawawi hanya menulis:

                   130  Sebaliknya berbeda dengan metodologi kaum sufi yang karya-karya
            mereka tulis bukan dalam kategori kitab tafsir, mereka banyak mengutip ayat-
            ayat  al-Qur’an  untuk  dijadikan  dalil.  Al-Sarraj  misalkan,  dalam  al-Luma’  pada
            bab  al-Maqamat  Wa  al-Ahwal,  hampir  pada  setiap  Maqam  dan  Hal  mengutip
            ayat-ayat  al-Qur’an.  Al-Sarraj,  Abu  Nashr,  Al-Luma’,  tahqîq  ‘Abd  al-Halim
            Mahmud  dan  Thaha  ‘Abd  al-Bâqi  Surur,  Cairo:  Maktabah  al-Tsaqafah  al-
            Diniyyah, t. th, hal. 57
   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84