Page 87 - Sufisme-Dalam-Tafsir-Nawawi-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA
P. 87
S u f i s m e D a l a m T a f s i r N a w a w i | 86
Unsur tasawuf dalam Marâh Labîd kemungkinan lebih terasa
dalam pembahasan al-Faqr. Walaupun penafsiran ini juga tidak
lebih hanya sekedar untuk memahamkan makna ayat. Yaitu pada
140
QS. al-Baqarah: 274 , firman Allah:
ِ ِ
ِ
ِ
ِ
ِ
ِ
ِ
َّ
ِ
لهاْ لْا مه بسيَ ِ ضرَ لأا فِ بارض نوعيطتسي لا الله ِ ليبس فِ اورصحُأ نيذلا ءآرقفْ لل ِ
ْ
َْ
َ
َُ
ًَْ َ
ْ
ُ َ َ
ْ
ُ ْ َ
َ
ُ َ ُ َُُ
َ
ِ
ِ
ِ
ِ
ِ
ِ
ِ ِ
ِ
َّ نإف يرخ نم اوقفنتامو افاْ لحإ ساَّ نلا نوُ ل ئسي لا مهاميسب مه فِ رع ت فُْ فعَّ تلا نم ءآينْ غَأ
َ
ُ َْ
ُ
ُ ُ
ً
َ َ َ
َ
َ َْ ْ
َ َ َ
ْ ُ َ
ْ
ََ َ َ
ِِ
) 273 :ةرقبلا( ميل ِ ع هب الله
َ ٌ
َ
“Bagi orang-orang faqir yang terhalang dari jalan Allah, mereka tidak
mampu membuat perjalanan (ikut pasukan) di atas bumi, orang bodoh akan
menyangka bahwa mereka adalah orang-orang kaya, karena mereka adalah
orang-orang yang menjaga diri (menjaga kehormatan). Engkau (wahai
Muhammad) mengetahui mereka dengan segala sifat mereka. Mereka tidak
meminta-minta kepada manusia. Dan apa yang kalian nafkahkan dari suatu
kebaikan maka sesungguhnya Allah maha mengetahuinya”.
Syekh Nawawi menceritakan orang-orang fakir dari kaum
Muhajirin. Di saat itu kewajiban jihad berlaku atas siapapun, baik
orang kaya maupun miskin. Orang-orang faqir dari kaum Quraisy
yang berjumlah sekitar empat ratus orang tersebut, mewaqafkan
jiwa-jiwa mereka untuk berperang di jalan Allah. Mereka dikenal
dengan Ashab al-Shuffah, kaum yang tidak memiliki tempat tinggal
dan sanak famili. Hidup mereka tidak jauh dari masjid Nabawi,
140 al-Sarraj menjadikan ayat ini sebagai dalil dalam Maqâm al-Faqr pada
Maqâm ke empat dari tujuh Maqâmât. Al-Sarraj, Al-Luma’…, hal.74

