Page 340 - anzdoc.com_sejarah-nasional-indonesia-vi
P. 340
manipol atau Manifes Politik, yang mengandung lima unsur; 1) UUD 45, 2)
Sosialisme Indonesia, 3) Demokrasi Terpimpin, 4) Ekonomi Terpimpin, dan 5)
Kepribadian Indonesia dan disingkat menjadi Usdek. Dan kini pancasila-Manipol-
Usdek adalah landasan ideologis Demokrasi Terpimpin. 22
Pada bulan Desember 1960 Soekarno mulai memproklamirkan
gagasannya untuk menggabung semua partai-partai politik dalam satu gabungan
besar di bawah pimpinanannya. Soekarno mengatakan, bahwa Partai Murba,
PNI, PKI, Nahdlatul Ulama berdiri di atas landasan yang sama, yaitu nasionalisme.
23
Golongan ABRI ketika itu mulai termasuk sebagai salah satu golongan
fungsional dan menjadi salah satu kekuatan sosial politik. Dengan demikian,
ABRI dapat memainkan peranannya sebagai salah satu kekuatan sosial-politik.
Demokrasi Terpimpin merupakan pembalikan total dari proses politik yang
berjalan pada masa Demokrasi Parlementer. Adapun karakteristik yang utama
dari perpolitikan pada era Demokrasi Terpimpin adalah:
1. Sistem kepartaian kabur. Kehadiran partai-partai politik bukan
untuk mempersiapkan diri dalam kerangka konstestasi politik untuk
mengisi jabatan politik di pemerintahan (karena pemilu tidak pernah
dijalankan), tetapi merupakan elemen penopang dari pihak tambang
antara Presiden Soekarno, Angkatan Darat, dan PKI.
2. Dengan terbentuknya DPR-GR, peranan lembaga legisilatif dalam
sistem politik nasional menjadi sangat lemah. Proses rekruitmer politik
untuk lembaga ini pun ditentukan oleh Presiden.
Gambar 9.3 Pelantikan Dewan
Perwakilan Rakyat Gotong Royong
Oleh Presiden Soekarno Pada
Tanggal 25 Juni 1950. Sumber: Balai
Arsip Nasional Indonesia
22 Nino Oktorino, et.al, Ensiklopedia Sejarah dan Budaya, (Jakarta: Lentera Abadi, 2009). h. 240.
23 Lubis, Op. Cit. h. 65.
Sejarah Nasional Indonesia VI 336