Page 347 - anzdoc.com_sejarah-nasional-indonesia-vi
P. 347

Pada  tahun  1960  perlawanan  terhadap  bertambahnya  pengaruh  PKI
            masih belum hilang. Tahun 1960 juga menunjukkan konflik terbuka antara TNI
            dengan PKI. Angkatan Darat melarang kegiatan PKI di beberapa daerah di luar
            Pulau Jawa dan menahan serta  memeriksa sejumlah tokoh-tokoh pimpinan PKI.

            Tetapi Soekarno berusaha melindungi PKI, dan menggeser Nasution ke atas, jadi
            Kepala Staf Angkatan Bersenjata Republik Indonesia, dan kedudukannya sebagai
            KSAD diganti oleh Jenderal Ahmad Yani. Dengan segera juga panglima-panglima
            yang tegas-tegas dan anti-PKI digusur. Sepanjang tahun 1961 situasi umum di

            Indonesia  tetap ditandai  oleh peperangan saudara antara pemerintah pusat
            Soekarno  dengan  PRRI-Permesta.  Beberapa  tokoh  dan  pasukan  pemerintah
            pusat,  antara lain  Mayor Sofyan Ibrahim  di  Sumatra Tengah, seorang tokoh
            Dewan Benteng.  44

                                           Adapun setelah Masyumi dan PSI tersingkir dari
                                     pemerintahan, Soekarno mulai memberi penekanan
                     reminder        pada doktrin Nasakom. Komponen Nasakom diambil
                                     dari  tiga  partai  besar  yang  masih  mendukung
               Komponen Nasakom      Presiden Soekarno, yaitu PNI, NU, dan PKI. Presiden
               diambil dari tiga
               partai besar yang     mengingatkan  agar  ketiga  partai  itu  bersama-sama
               masih mendukung       berperan dalam pemerintahan di semua tingkatan. PNI
               Presiden Soekarno,
               yaitu PNI, NU, dan    dan NU telah terwakili dalam kabinet. Hal sebaliknya
               PKI.                  terjadi pada AD pimpinan Jenderal Nasution yang anti-
                                     komunis. Untuk memperkuat posisi dalam persaingan
            politik  melawan  Nasution,  Presiden  Soekarno  bersekutu  dengan  Komodor
            Suryadi Surjadarma. Kepala staf AU ini diketahui memilki hubungan kurang baik

            dengan Nasution. Persekutuan politik antara Soekarno dan TNI-AU semakin erat
            di bawah pengganti Surjadarma, Laksamana Udara Omar Dhani.
                                                                          45
                    Perselisihan antara TNI-AD dengan PKI terus memburuk ketika tentara
            menangkap semua  anggota Politbiro PKI.  Langkah ini  dilakukan TNI  sebagai

            balasan  karena  PKI  menuduh  tentara  bersimpati  terhadap  pemberontakan
            PRRI/ Permesta serta Masyumi dan PSI. Presiden Soekarno kemudian mendesak
            Nasution membebaskan kembali orang-orang PKI yang ditangkapnya.    46


            44   Ibid. hh. 65-66
            45   Oktorino, et.al, Op.Cit. h. 241.
            46   Ibid., h. 241.

                                                  Sejarah Nasional Indonesia VI            343
   342   343   344   345   346   347   348   349   350   351   352