Page 68 - Nanda Amalia - Hukum Perikatan
P. 68

3).  Apabila  sebagai  akibat  suatu  persetujuan  baru,  seorang  kreditor
                     baru ditunjuk untuk menggantikan kreditor lama, terhadap siapa
                     debitor dibebaskan dari perikatannya.

                 Berdasarkan  ketentuan  di  atas  dapat  diketahui  bahwa,  dengan
                 terjadinya  pembaharuan  utang  (novasi)  maka  perikatan  lama  menjadi
                 hapus dengan terbentuknya perikatan baru yang dibuat oleh para pihak
                 yang sama.
                 Berlakunya  perikatan  yang  baru  ini  masih  tetap  harus  mendasarkan
                 pada ketentuan dan syarat-syarat sahnya perjanjian.


          2.   Perjumpaan Utang, Percampuran Utang & Pembebasan Utang.
              a.   Perjumpaan Utang.
                 Perjumpaan  utang  yang  disitilahkan  dengan  kompensasi  adalah
                 menunjuk  pada  suatu  keadaan  dimana  dua  orang  saling  memiliki
                 kewajiban  atau  utang  satu  terhadap  lainnya.  Dalam  kondisi  ini,  oleh
                 undang-undang ditetapkan bahwa bagi kedua belah pihak yang saling
                 berkewajiban  atau  berutang  tersebut,  terjadilah  penghapusan  utang-
                 utang   mereka   satu   terhadap   yang   lainnya,   dengan   cara
                 memperjumpakan utang pihak yang satu dengan utang pihak yang lain.
                 Hal  ini  sebagaimana  dinyatakan  adalah  merupakan  penjabaran  dari
                 ketentuan Pasal 1425 KUH Perdata.
                 Pada  Pasal  1426  KUH  Perdata  dinyatakan  tiga  (3)  syarat  untuk  dapat
                 terjadinya perjumpaan utang, yaitu:
                 1)  kedua kewajiban atau utang yang diperjumpakan tersebut haruslah
                     utang  yang  telah  ada  pada  waktu  perjumpaan  serta  telah  jatuh
                     tempo dan dapat ditagih serta dapat dihitung besarnya;
                 2)  kewajiban  atau  utang  tersebut  ada  secara  bertimbal  balik  antara
                     dua  pihak,  yang  satu  merupakan  debitor  sekaligus  kreditor
                     terhadap  yang  lainnya.  Sehingga  harus  adanya  dua  pihak  yang
                     saling berutang secara timbal balik.
                 3)  Kewajiban atau utang yang diperjumpakan tersebut haruslah utang
                     dengan  wujud  prestasi  yang  sama  atau  objek  yang  sama,  atau
                     jumlah uang yang sama.



                                                                          46
   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73