Page 236 - Final Manuskrip Gedong Kirtya Jilid I
P. 236
Tempat penyimpanan: keropak; asal:
salinan dari lontar milik I Ktoet
Widjanagara; keadaan: baik; ukuran:
RINGKASAN ISI BABAD 50,5 cm x 3,6 cm; ruang tulisan: 41,5
cm x 3,4 cm; tebal: 19 lembar; jumlah
Babad ini menceritakan tentang garis keturunan bangsawan-bangsawan Gede, Kapal Kanginan, Bongkasa, Mengwi, dan Munggu. Babad ini juga halaman: 38 halaman; jumlah baris per
Kerajaan Mengwi. Kerajaan ini didirikan oleh keturunan Arya Kepakisan. menceritakan tentang I Gusti Ayu Putu Bengkel yang dipersunting ke puri halaman: 4 baris; aksara: Bali; cara
Arya Kepakisan mempunyai dua orang putra yaitu Arya Nyuh Aya Pamahyun dan memiliki seorang putra bernama Ida Anake Agung Putu penulisan: digurat dari kiri ke kanan;
dan Arya Asak. Arya Asak berputra Arya Manginte. Arya Manginte Mahyun Pekel. Selanjutnya, I Gusti Agung Made Tandeg memiliki seorang bahan: daun lontar; bahasa: Kawi;
menurunkan dua orang putra yaitu I Gusti Agung Widya dan I Gusti Ler putra bernama I Gusti Agung Putu Gedong. Kemudian ada saudara I Gusti 35. bentuk teks: prosa; subjek: babad;
Pranawa. I Gusti Agung Widya menurunkan I Gusti Agung Maruti, I Gusti Agung Putu Gedong dari ibu yang berbeda bernama I Gusti Agung Made umur: 86 tahun.
Kalanganyar, I Gusti Ngurah Batulepang, I Gusti Basang Tamiang, dan Rai, I Gusti Agung Nyoman dan I Gusti Agung Ketut. Kemudian I Gusti BABAD MENGWI VA/8/1039
I Gusti Karangasem. I Gusti Agung Maruti menurunkan I Gusti Agung Agung Nyoman Angeb memiliki seorang putra bernama I Gusti Agung Keterangan lain: pada lembar 1 recto
Putu di Kuramas dan I Gusti Agung Anom alias I Gusti Agung Made Griya. I Gusti Agung Griya berputra I Gusti Agung Putu Rai. I Gusti Putu di sisi kiri terdapat penanggalan
Agung di Kapal. I Gusti Agung Made Agung menurunkan I Gusti Agung Rai memiliki seorang putra bernama Gusti Made Putu. Selanjutnya, I Gusti Masehi [18-4-1933]. Di sisi kanan
Ngurah Made Agung Bima Sakti. I Gusti Agung Ngurah Made Agung Agung Anom berputra I Gusti Ketut Dawuh dan I Gusti Nyoman Krasa. terdapat tulisan berhuruf Latin yang
Bima Sakti bergelar Cokorda Sakti Blambangan, beliau menurunkan Selanjutnya, I Gusti Ketut Rai berputra I Gusti Agung Wayan Kaleran dan ditulis dengan pensil “Babad Mĕngwi,
bangsawan-bangsawan di Muncan Kapal, Blahkiuh, Penarungan, Sibang tidak mempunyai keturunan berikutnya. toeronan dari lontarnja I Ktoet
Widjanagara, ditoeroen oleh I Poetoe
Gerija, Br Paketan”.
Pengarang/penyalin: I Poetoe Gerija
224 KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA 225