Page 248 - Final Manuskrip Gedong Kirtya Jilid I
P. 248

Tempat penyimpanan: keropak;
                                                                                                                                                        asal: salinan dari lontar milik I Gde
                                                                                                                                                        Soebrata; keadaan: baik; ukuran: 49,5
                                                                                                                                                        cm x 3,8 cm; ruang tulisan: 41,4 cm
                                                                                                                                                        x 3,6 cm; tebal: 40 lembar; jumlah
 RINGKASAN ISI BABAD                                                                                                                                    halaman: 80 halaman; jumlah baris per

 Babad ini menceritakan tentang garis keturunan Ki Pande Bhang di Gianyar   Tatar menikah dengan Ni Dewa Ayu Dandang Gendis lalu memiliki putra         halaman: 4 baris; aksara: Bali; cara
 tepatnya di Abianbase yang merupakan kelompok keturunan Nuwung.   bernama Ki Patih Bali. Ki Patih Bali lalu menurunkan waisya yang bernama             penulisan: digurat dari kiri ke kanan;
 Diawali dengan Ratu Bali yang bernama Bhangkara, memiliki seorang   Gunung Nangka. Kemudian waisya itu menikah dengan wanita brit, mereka   37.        bahan: daun lontar; bahasa: Kawi;
 putra bernama I Sutamantri. I Sutamantri menikah dan memiliki seorang   mempunyai enam orang anak yaitu Ki Pande Bang, Ki Nyoman, Ki Gebug             bentuk teks: prosa; subjek: babad;
 putra yang bernama Bhang Bali Bangsul. Kemudian Bhang Bali Bangsul   Basah, Ki Ketut Papasangan, Ki Pande Cemeng, Ki Pande Ireng, dan Ki   BABAD PANDE WESI VA/8/1061  umur: 86 tahun.
 memiliki satu orang putra bernama Satrya Suryya. Satrya Suryya menikah   Pande Gading. Ki Pande Bang memiliki dua orang putra yang bernama I           Keterangan lain: pada lembar 1 recto di
 dan memiliki seorang putra bernama Satrya Pahempatan. Dari pernikahan   Pande Sakti dan I Pande Bagus. Ki Pande Ireng memiliki satu orang putra        sisi kiri terdapat penanggalan Masehi
 Satrya Pahempatan dengan Ayu Ngurah Kembang Koning, mereka   yang bernama I Cemeng. Sedangkan Ki Pande Gading memiliki dua orang                       [6-6-1933]. Di sisi kanan terdapat
 memiliki seorang putra bernama Sang Arya Tatar. Selanjutnya, Sang Arya   putra yang bernama I Wayan Seheb dan Sepit gunting.                           tulisan berhuruf Latin yang ditulis
                                                                                                                                                        dengan pensil “Babad Pande-wĕsi,
                                                                                                                                                        toeronan dari lontarnja I Gde Soebrata
                                                                                                                                                        dari Gianjar, ditoeroen olehnja sendiri”.
                                                                                                                                                        Pengarang/penyalin: I Gde Soebrata






















 236  KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA                                                          KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA         237
   243   244   245   246   247   248   249   250   251   252   253