Page 115 - Perdana Menteri RI Final
P. 115

mendirikan  cabang-cabang  perkumpulan  di   datang untuk membaca artikel dalam surat
 15
 Padang dan Bukittinggi.  Atas upayanya   kabar,  yang  bukan  saja  terbitan  Padang,  tetapi
 tersebut, dibentulah JSB cabang Padang di   juga terbitan Jakarta. Ia membaca tulisan-tulisan
 mana dalam kepengurusan organisasi itu Hatta   dalam koran Neratja yang dipimpin oleh Abdul
 bergabung sebagai bendahara, Bahder Djohan   Muis dan Utusan Hindia, surat kabar resmi SI
 sebagai sekretaris, dan Anas Munaf duduk   yang dipimpin Tjokroaminoto. Ia juga mulai
 sebagai ketua. Ketika aktif di JSB, Hatta terlibat   membaca  Verhandelingen van de Volksraad,
 mengikuti ceramah-ceramah yang diadakan   mengikuti perdebatan para pemimpin rakyat
 oleh tokoh lokal, seperti Sutan Said Ali, guru   yang bersidang di sana. Perdebatan yang menarik
 sekolah adabiah yang kemudian dibuang ke   perhatian Hatta adalah polemik antara Agus
 16
 Digul.  Namun, peristiwa yang berkesan bagi   Salim dan Sosrokardono mengenai relevansi
 19
 dirinya adalah kedatangan tokoh pergerakan,   peran Volksraad bagi kemajuan rakyat.  Dari
                                                                                             Gambar dari kiri ke kanan: Duduk: A. Soebardjo,
 Abdul Muis, di Sumatera Barat pada bulan   perdebatan dalam artikel itu, di situlah ia      Sukiman (Dr.), Nazir Pamontjak. Berdiri:
                                                                                             Djoenaedi, Moh. Hatta, Moh. Ichsan dan Dahlan
 September 1918. Abdul Muis merupakan salah   mengenal metode pergerakan politik antara
                                                                                             Abdullah.
 seorang pemimpin Sarekat Islam (SI) yang   kooperasi dan nonkooperasi.
                                                                                             Perpustakaan Nasional Republik Indonesia
 terpandang dan penduduk asli Bukittinggi
 Selesai sekolah dari MULO, Hatta melanjutkan
 yang sering “pulang kampung” dengan maksud
 sekolah ke  Jakarta  di  Prins Hendrik Handels
 17
 “membangkitkan semangat  rakyat”.   Ia  datang
               meletakkan jabatan bendahara pada akhir tahun   ini dengan lancar karena ia telah mempelajari
 School (PHS), sebuah SMA yang memfokuskan
 sebagai anggota Volksraad yang baru dibentuk   1920, uang kas yang bermula dengan defisit dan   soal sosialisme dari buku-buku tentang topik
 pendidikannya pada pelajaran dagang. Hatta
 oleh pemerintah Hindia Belanda. Pidato-
               utang kurang lebih f 800 meningkat jumlahnya    itu yang dibelikan oleh pamannya, Ayub Rais,
 mengaku bahwa ia memilih sekolah ini bukan
 pidato Abdul Muis menanamkan kesadaran   kira-kira satu setengah kali. 23  seorang pebisnis yang ingin sekali keponakannya
 atas dasar kepentingan pribadi belajar menjadi
 nasional dan menggugah benak Hatta dalam                      ini maju.  Ucapan yang penting pada pertemuan
                                                                       26
 pedagang, tetapi untuk menambah sentimen
 memperjuangkan rakyat. Ia ingat dengan jelas   Sebagai pengurus JSB, Hatta memiliki   itu menurut Hatta adalah kritik Salim terhadap
 kebangsaan. Saat itu, ia menyadari bahwa
 ucapan Abdul Muis yang memberikan dorongan   kesempatan untuk bertemu dengan tokoh-tokoh   kaum terpelajar yang “tergantung di awang-
 penjajahan kolonial ke alam Minangkabau   terkemuka yang berasal dari Sumatera, yaitu Agus
 kepadanya “Anak-anak muda ini adalah harapan                  awang”. Agus Salim mengkritik bahwa gerakan
 menyebabkan  kerugian  ekonomi  diderita  Salim, Abdul Muis, Sutan Muhammad Zain,
 bangsa dan akan menjadi pemimpin rakyat pada                  pemuda terkurung dalam ide kedaerahan,
 20
 oleh rakyat.  Meskipun demikian, tidak bisa
 masa datang.” 18  dan Engku Landjumin. Sudah lama Agus Salim,   asalnya masing-masing, dan lupa akan tanah
 dinafikan  bahwa Hatta  memang  berbakat   yang dijuluki oleh kalangan nasionalis sebagai
                                                                                                  27
                                                               airnya yang sebenarnya, yaitu Hindia.  Dalam
 Selain aktif di JSB, pengalaman organisasi   dalam masalah keuangan. Hal ini dibuktikan   “the grand old man”, menjadi tokoh panutan
                                                               kata Hindia Belanda, kata Agus Salim, “kita
 penting di masa MULO adalah keterlibatan   dengan  jalannya  proses studinya yang  lancar   Hatta, meskipun nanti Hatta dalam banyak hal
                                                               harus melenyapkan Belandanya, agar tinggal
                                      24
 Hatta dalam Serikat Usaha, semacam kamar   dan permintaan dari organisasi JSB pusat untuk   tidak setuju dengannya.  Pertemuan pertama
                                                                                   28
                                                               Hindia-nya bagi kita”.
 dagang lokal tempat pedagang bumiputera   mengangkatnya sebagai bendahara di tahun 1919.   Hatta dengan Agus Salim berlangsung pada
 berkumpul untuk memperkuat usaha mereka.   Hatta bersedia menjadi bendahara hanya dalam   pertengahan Februari 1920 ditemani oleh ketua   Pasca menyelesaikan studinya di PHS, Hatta
 Di organisasi ini, Hatta berhubungan dekat   waktu satu tahun karena di tahun 1921 ia bersiap   dan sekretaris JSB, Amir dan Bahder Djohan.   memenuhi syarat untuk masuk ke Rotterdam
 21
 dengan sekretaris lembaga ini Engku Taher   menghadapi ujian akhir di sekolah.  Meskipun   Dalam pertemuan dengan Agus Salim, topik   Handelshogeschool, sekarang menjadi Erasmus
 Marah  Sutan, seorang  pengusaha  berpikiran   hanya dalam waktu singkat di organisasi   yang dibicarakan berkisar tentang politik dan   University Rotterdam, salah satu sekolah
 modernis yang juga menjadi donatur bagi JSB.   itu, Hatta berhasil menertibkan administrasi   ekonomi, khususnya mengenai sosialisme dan   ekonomi terbaik di Belanda. Meskipun awalnya
 22
                     25
 Di kantor Serikat Usaha, saban sore hari Hatta   keuangan perkumpulan.  Bahkan ketika ia   Islam.  Hatta dapat berdiskusi mengenai topik   ragu karena masalah pembiayaan studi, desakan


 102  PERDANA MENTERI REPUBLIK INDONESIA 1945 - 1959           PERDANA MENTERI REPUBLIK INDONESIA 1945 - 1959  103
   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120