Page 120 - Perdana Menteri RI Final
P. 120

pasif, seperti yang dikemukakan oleh seorang   memahami koperasi didasari bahwa koperasi                               pertanian dan perdagangan kecil. Segala hal    yang melalui koperasi hasil pertanian, seperti
                                                                56
                           cendekiawan Jerman Gustav Kremm.  Ia           adalah alternatif model ekonomi yang sesuai                             yang besar ada di tangan orang Eropa, seperti   mentega,  keju,  dan  telur,  diekspor  sampai  ke
                                                                                                                                                                                                                 68
                           mengatakan bahwa penyebab penjajahan adalah    dengan prinsip yang dianut oleh PI. Prinsip                             pertanian besar, impor dan ekspor, perdagangan   Amerika Serikat.  Sementara itu, Norwegia
                                                                                                                                                                              66
                           dorongan pada kebutuhan material yang lebih    nonkooperasi, berdiri di atas kaki sendiri, dan                         besar, pelayaran besar, dan bank.  Ekonomi yang   terkenal sebagai negara dengan koperasi
                                                     57
                           banyak dari negara penjajah.  Untuk memutus    solidaritas PI harus diterapkan dalam bidang                            berskala menengah mayoritasnya didominasi oleh   konsumsi  dan  Norwegia  terkenal  dengan
                           rantai penjajahan ini, hanya satu jalan, yaitu   kehidupan tidak hanya sosial, politik, tapi juga                      orang-orang Tonghoa dan India yang termasuk    koperasi perikanan. Di Denmark, Hatta
                           memerdekakan diri dengan politik nonkooperasi,   ekonomi. Menurut Hatta, di dalam PI “sudah                            kategori  vreemde oosterlingen.  Dalam ekonomi   menunjungi koperasi pertanian dan dijamu oleh
                           berdasarkan percaya kepada diri sendiri dan    lama dirasakan bahwa Indonesia tidak saja                               skala menengah orang bumiputera hanyalah       seorang  petani  setelah  berkunjung  ke  koperasi
                           secara teratur mengerjakan “pembentukan        harus mencapai kemerdekaan politik, tetapi juga                         sekitar 10 persen dan orang yang sanggup berada   tersebut. Di Swedia, Hatta menunjungi koperasi
                           negara dalam negara”. 58                       kemerdekaan ekonomi”.  Bila dalam politik,                              dalam posisi ini adalah yang giat berusaha dan   konsumsi di kota Stockholm dengan dijamu oleh
                                                                                                61
                                                                          partai atau organisasi dianjurkan untuk tidak                           mempunyai model sendiri sebagai pokoknya,      seorang pegawai kantor pusat koperasi itu. Ia
                           Dalam analisisnya, Hatta mengungkapkan
                                                                          bekerja sama dengan pemerintah Belanda atau                             yang diperoleh dari warisan keluarganya.       melihat koperasi konsumsi bertingkat tiga lantai,
                           pernyataan yang menarik bahwa perjuangan
                                                                          pemimpin-pemimpinnya tidak boleh bekerja di                             Menurut  Hatta,  itu  sudah  bagus  apabila    berjalan-jalan mengelilingi koperasi tersebut
                           Indonesia berkaitan dengan masalah Pasifik.
                                                                          dalam birokrasi pemerintah. Maka, di dalam                              mereka dapat mempertahankan posisi tersebut,   mengamati berbagai barang keperluan rumah
                           Negeri kita, menurut Hatta, “mau tidak mau
                                                                          bidang ekonomi, Hatta menganjurkan bahwa                                sebab dalam sistem kapitalisme dengan dasar    tangga yang dijual di sana, mulai dari barang
                           akan tertarik ke dalam drama yang akan datang
                                                                          koperasi dengan kekuatan solidaritas rakyat                             kompetisi yang bebas tidak dapat diharapkan    keperluan dapur, pakaian anak-anak, sampai
                           … kita tahu bahwa drama itu adalah putusan
                                                                                                                                                                                                          69
                                                                          dapat mendorong potensi ekonomi masyarakat                              orang Indonesia yang hanya fokus pada ekonomi   perhiasan.  Di Norwegia, Hatta mengunjungi
                           terakhir daripada pertentangan ras. Propaganda
                                                                                   62
                                                                                                                                                                           67
                                                                          Indonesia.  Lebih dari itu, ekonomi rakyat                              kecil, dapat naik ke atas.  Koperasi adalah    Bergen untuk mengunjungi koperasi perikanan.
                           luar negeri kita sebagai bagian penting daripada
                                                                          yang bersendi pada koperasi, menurut Hatta,                             model ekonomi yang merupakan alternatif dari   Hatta dan Samsi pergi langsung ke pelabuhan
                           perjuangan politik kita, tujuannya hendaklah
                                                                          akan mendorong rakyat untuk belajar berdiri                             sistem ekonomi kapitalisme sebab koperasi      untuk melihat dengan matanya sendiri bagaimana
                           persatuan bangsa-bangsa Timur. Semakin
                                                                          sendiri, berdasarkan kemampuan kapasitas                                mendorong partisipasi rakyat secara demokratis.   cara mengolah ikan yang dibawa dari laut oleh
                           tajam pertentangan ras, semakin dekat kita pada
                                                                                         63
                                                                          dirinya sendiri.  Kebersamaan dan gotong                                Setiap individu memiliki kesempatan yang sama   para nelayan dan bagaimana mengirimkannya ke
                           pertentangan penghabisan … dan pertentangan
                                                                          royong yang merupakan inti kehidupan bersama                            untuk  membangun sistem ekonomi daripada       pasar-pasar di pedalaman. 70
                           ini akan terjadi sepenuhnya apabila bangsa
                                                                          masyarakat Indonesia terkandung dalam gerakan                           hanya segelintir pihak saja yang menentukan
                           Timur mendirikan sarikat bangsa-bangsanya                                                                                                                             Berkeliling ke ketiga negara tersebut, Hatta
                                                                                  64
                                                                          koperasi.  Koperasi mengajarkan bahwa dengan                            keputusan ekonomi seperti dalam perusahaan
                           sendiri sebagai tantangan terhadap Liga Bangsa-                                                                                                                       melihat sendiri perkembangan koperasi di sana
                                                                          semangat tolong menolong dan kebersamaan,                               multinasional.
                                               59
                           Bangsa di Geneva”.  Saat mengucapkan                                                                                                                                  yang dapat bersaing menggalang kekuatan
                                                                          anggota yang tergabung di dalamnya diajarkan
                           pidatonya itu, Hatta tentu tidak menduga bahwa                                                                         Keyakinan terhadap koperasi diperdalam  oleh   golongan ekonomi yang lebih bawah menghadapi
                                                                          untuk membicarakan masalah bersama secara
                           analisisnya tentang Perang Pasifik akan terjadi                                                                        Hatta melihat contoh-contoh yang terdapat di   perusahaan-perusahaan kapitalis yang lebih
                                                                          demokratis dan memutuskan keputusan bersama
                           dalam kurun 20 tahun kemudian dan akibat                                                                               Inggris  dan  beberapa  negara  Skandinavia  yang   besar.  Perekenomian  nasional  dapat  disusun
                                                                          secara musyawarah. Jadi bagi Hatta terdapat
                           dari benturan konflik itu Indonesia akan meraih                                                                        sukses dalam mengembangkan koperasi. Untuk     dengan perkumpulan-perkumpulan koperasi.
                                                                          “kesejajaran fungsi dalam lembaga perwakilan
                           kemerdekaannya. 60                                                                                                     mempelajari koperasi  secara  langsung  Hatta   Dengan  kehidupan  koperatif, dasar-dasar  yang
                                                                          politik dengan fungsi koperasi sebagai lembaga
                                                                                                                                                  bersama Samsi, dua orang ekonom dalam PI,      kuat bagi pembangunan kembali ekonomi dapat
                                                                          ekonomi, yaitu fungsinya mengembangkan
                           MEMPELAJARI KOPERASI DI                                                                                                diutus oleh kawan-kawannya agar melakukan      diletakkan. Dalam mencapai kemerdekaan
                           SKANDINAVIA                                    kehidupan demokrasi”.  65
                                                                                                                                                  kunjungan langsung ke Denmark, Swedia,         nasional, kemerekaan ekonomi mesti beriringan
                           Minat Hatta yang besar untuk mempelajari       Kelemahan ekonomi rakyat adalah kondisi nyata                           dan Norwegia untuk belajar langsung melihat    dengan perjuangan politik. Pemikiran koperasi
                           koperasi tumbuh dengan  cepat  ketika  ia      bahwa rakyat Indonesia hanya mengerjakan                                koperasi dipraktikkan di negara-negara tersebut.   kemudian  dikembangkan  oleh  Hatta  dalam
                           sedang studi di Belanda. Pilihan untuk         segala usaha ekonomi yang kecil, seperti                                Denmark terkenal dengan koperasi pertaniannya   pembuangannya di Banda Neira dan kemudian ia




                           108   PERDANA MENTERI REPUBLIK INDONESIA 1945 - 1959                                                                                                                  PERDANA MENTERI REPUBLIK INDONESIA 1945 - 1959  109
   115   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125