Page 124 - Perdana Menteri RI Final
P. 124

kongres pertama melawan tekanan imperialisme   melawan pemerintah Belanda. Apalagi di dalam                            Madjid Djojodiningrat, Nazir Pamontjak, dan    pernah dialami oleh rakyat Belanda kepada
                                       86
                           dan kolonial!”  Dalam Konferensi Brussels setiap   kongres dan organisasi internasional tersebut                       termasuk Moh. Hatta.                           Spanyol yang pernah menguasai negerinya
                                                                                                                                                                                                                 92
                           perwakilan delegasi diberikan kesempatan untuk   berisikan aktivis dan organisasi antikolonial                                                                        selama 80 tahun.  Hatta melanjutkan bahwa
                                                                                                                                                  Hatta ditangkap oleh polisi Belanda beberapa hari
                           membicarakan persoalan penjajahan di negeri    berpengaruh dan juga terdapat elemen komunis                                                                           lewat analisis hubungan kolonialisme dan
                                                                                                                                                  setelah pulang dari Liga Wanita Internasional
                           mereka dan bagaimana perkembangan situasi      sehingga membuat ketakutan dari pihak Kerajaan                                                                         negeri jajahan, PI memperoleh sebuah realitas
                                                                                                                                                  untuk Perdamaian dan Kemerdekaan di
                           pergerakan antikolonial. Konferensi mendukung   Belanda. Salah seorang pemimpin PI, Ali                                                                               bahwa perhubungan itu dikuasai oleh dua
                                                                                                                                                  Gland, Swiss. Ia memberikan pidato berjudul
                           penuh perjuangan kemerdekaan rakyat Indonesia   Sastroamidjojo, mengatakan bahwa pemerintah                                                                           tenaga yang bertentangan tujuannya, yaitu
                                                                                                                                                  “L’Indonésie et sôn Problèm de l’Indépendence”.
                           dan akan membantu dengan sekuat tenaga         Belanda marah dengan opini-opini yang                                                                                  pendirian Belanda yang akan mempertahankan
                                                                                                                                                  Setelah kembali ke Belanda, via Paris, datang dua
                           pergerakan itu dan juga menuntut pemerintah    disampaikan oleh delegasi Indonesia di Brussels,                                                                       wilayah jajahannya apapun yang terjadi dan
                                                                                                                                                  polisi ke rumahnya di Den Haag membawa surat
                           Belanda memberikan kemerdekaan sepenuhnya      dihadiri oleh berbagai tokoh politik, budaya,                                                                          Indonesia yang meyakini perjuangannya ke
                                                                                                                                                  perintah  penangkapan  untuk  menahan  Hatta.
                           bagi Indonesia, menghapuskan pembuangan        dan  akademik  dari  berbagai  penjuru  dunia,                                                                         arah kemerdekaan. 93
                                                                                                                                                  Ia kemudian dibawa ke penjara di Casiusstraat
                           dan hukuman mati, serta memberikan amnesti     yang membalikkan argumentasi yang selama
                                                                                                                                                  untuk menunggu diadili atas tuduhan (1) menjadi   Hatta menolak pendapat jaksa bahwa PI yang
                                 87
                           umum.                                          ini dipercayai bahwa kebijakan kolonialisme
                                                                                                                                                  anggota perkumpulan terlarang (2) terlibat dalam   dipimpinnya akan menggunakan jalur kekerasan
                                                                          Belanda di Indonesia adalah yang paling baik
                                                                                                                                                  pemberontakan di Indonesia (3) menghasut
                           Keterlibatan PI di Brussels bermanfaat secara   dan paling manusiawi.  Di bulan Juni 1927,                                                                            untuk meraih kemerdekaan. Ia menyatakan
                                                                                               88
                                                                                                                                                  untuk menentang Kerajaan Belanda. 90
                           mendalam    bagi  pergerakan   kemerdekaan     polisi Belanda melakukan penggeledahan di                                                                              bahwa yang menggunakan cara-cara kekerasan
                           Indonesia karena organisasi ini mampu meluaskan   markas Perhimpunan Indonesia dan beberapa                                                                           justru  adalah  pemerintah  kolonial  dengan
                                                                                                                                                  PLEDOI INDONESIA MERDEKA
                           pesan   propaganda   kemerdekaan    kepada     rumah anggotanya. Banyak dokumen yang disita                                                                           menindak pergerakan kemerdekaan Indonesia
                           dunia internasional dan membangun jaringan     dari penggeladahan ini. Pemberitaan mengenai                            Dalam    tahanan,   Hatta   mempersiapkan      melalui jalur kekerasan. Namun, Hatta juga
                           dengan para tokoh nasionalis ternama. Melalui   penggeledahan dan penyitaan  tersebut  menjadi                         pledoinya dengan menyusun pembelaan yang       tidak membantah bahwa kekerasan tidak akan
                           konferensi ini, misalnya, dimulailah hubungan   berita di surat kabar-surat kabar Belanda.                             sistematis dan ilmiah. Sewaktu di penjara ini, ia   terjadi dalam pertentangan antara penjajah dan
                           antara Hatta dengan Nehru yang berlanjut                                                                               meminta untuk dibawakan buku-buku mengenai     yang dijajah. Hal itu dapat terjadi apabila pihak
                           akrab sampai masing-masing negeri mereka       Dalam salah satu berita diungkapkan bahwa                               hukum konstitusi dan ilmu politik, khususnya   penjajah tidak mau mengubah sikap, pendirian,
                                                                                                                                                                                                                  94
                           merdeka dan keduanya menjadi negarawan         pemimpin organisasi tersebut, Moh. Hatta,                               buku-buku Krabbe dan Kranenburg, beserta       dan kekerasannya.  Penggunaan cara kekerasan
                                                                          dikabarkan lari ke luar Belanda. Padahal                                                                               yang dilakukan oleh pihak penjajah hanya
                           yang berpengaruh. Konferensi Brussels menjadi                                                                          satu set lengkap majalah  Indonesia Merdeka,
                                                                          ketika peristiwa itu terjadi, Hatta sedang                                                                  91         akan memperkuat keyakinan pihak terjajah
                           momen di mana mereka tidak hanya berkenalan,                                                                           untuk membantu menyusun pembelaan.  Hatta
                                                                          berada di Samaden, Swiss, menjenguk salah                                                                              bahwa “kemerdekaan hanya dapat diperoleh
                           tetapi juga membangun jaringan yang akan                                                                               menyusun pidato pembelaannya, yang nantinya
                                                                                                                                                                                                                    95
                                                                          seorang mantan anggota PI yang dirawat akibat                                                                          dengan kekerasan”.  Hatta menyanyangkan
                           bermanfaat di masa depan.                                                                                              berpengaruh terhadap gerakan kemerdekaan
                                                                          penyakit TBC. Saat membaca sebuah koran                                 Indonesia, berjudul  Indonesia Vrij  (Indonesia   penangkapan mahasiswa Indonesia di Belanda
                           Konferensi  Brussels  menyepakati  usulan  untuk   Jerman, Vorwärts, di Swiss tersebut, ia tertawa                     Merdeka). Teks pembelaannya tersebut jika      ini tidak sesuai dengan hukum yang berlaku di
                           mendirikan sebuah organisasi bernama Liga      membaca berita tentang pelarian ketua PI ke luar                        dibacakan   seluruhnya  akan    berlangsung    Belanda, di mana hak asasi manusia dijunjung

                           Melawan Imperialisme di mana Hatta duduk       Belanda.  Setelah kembali ke Den Haag, Hatta                            selama tiga setengah jam. Hatta memulai        tinggi. Ia  juga mengemukakan bahwa para
                                                                                  89
                           di  dalam  komite  eksekutifnya bersama Nehru,   mendapatkan cerita bahwa tidak ada anggota                            pembelaan politisnya dengan mengeksplorasi     orangtua  pelajar  Indonesia ini  di tanah air
                           Messali Hadj, Senghor, dan juga Semaun.        PI yang ditahan, namun tulisan-tulisan, arsip,                          perkembangan Indonesia dari masa sebelum       diancam akan  dikeluarkan  dari  jabatannya  di
                           Bergabungnya PI di Liga Melawan Imperialisme   dan beberapa seri Indonesia Merdeka disita oleh                         kedatangan  penjajah ke  masa penjajahan.      pemerintahan dan dilarang untuk mengirimkan
                           dan juga ikut sertanya mereka di Kongres       polisi Belanda. Pada bulan September 1927,                              Ia mengatakan bahwa suatu kewajaran jika       uang kepada anaknya di Belanda selama ia
                                                                                                                                                                                                                         96
                           Melawan Penindasan Kolonial dianggap sebagai   akhirnya pemerintah Belanda menahan aktivis-                            bangsa-bangsa di Asia Tenggara melawan         masih menjadi anggota PI.  Hatta mengatakan
                           upaya semakin radikalnya mahasiswa Indonesia   aktivis PI, seperti Ali Sastroamidjojo, Abdul                           penjajahan bangsa Barat sama seperti yang      “cara mengadakan provokasi, cara menekan para





                           112   PERDANA MENTERI REPUBLIK INDONESIA 1945 - 1959                                                                                                                  PERDANA MENTERI REPUBLIK INDONESIA 1945 - 1959  113
   119   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129