Page 119 - Perdana Menteri RI Final
P. 119
Hatta bergabung di dalam organisasi ini ketika Dengan kata Indonesia Merdeka, Indonesische pergerakan antikolonial yang terjadi dalam telalu intens dalam organisasi dan terbitan
organisasi ini sedang menuju transformasi mengharapkan bahwa kata ini dapat menjadi skala global, tidak saja dalam scope nasional. jurnalnya, ia akhirnya menerima tugas ini.
kematangan dalam berpolitik. Di tahun 1922, semboyan propaganda yang menarik kalangan Ini tergambarkan dalam dua tulisannya
Di tahun 1926, Hatta ditunjuk sebagai ketua
keputusan diambil oleh pengurus organisasi ini pemuda untuk bergerak menuju kemerdekaan. 44 (“Indonesië in de Wereldgemeenschap” dan
PI menggantikan Sukiman. Saat terpilih
dengan mengubah nama Indische Vereeniging “Indonesia di Tengah-Tengah Revolusi Asia”)
Pengalaman politik Hatta ditempa secara sebagai ketua, Hatta mengatakan bahwa ia
menjadi Indonesische Vereeniging dan di buku menyambut peringatan 15 tahun
signifikan pada medio pertengahan tahun tidak akan mengumumkan keterangan baru
kelanjutannya mengganti nama Nederlands- berdirinya Indonesische Vereeniging, Gedenkboek
1920-an ini. Setelah berganti kepemimpinan ke bagi perhimpunan, yang menurutnya sudah
Indië menjadi Indonesia. Menurut Hatta, pada Indonesische Vereeniging 1908-1923 yang memuat
pengurusan baru di bawah Nazir Pamuntjak, tepat. Namun, ia meminta bahwa dalam rapat
waktu itu kata-kata Indonesiër dan adjektiva tulisan-tulisan dari para pengurusnya mengenai
Indonesische mengumumkan manifesto baru yang akan datang ia diberi kesempatan untuk
Indonesisch baru dikenal dari buku ahli hukum berbagai masalah nasional Indonesia.
bahwa “hanya Indonesia yang bersatu yang menyampaikan pidato tentang kedudukan
adat Indonesia, Prof. Van Vollenhoven, tetapi
dapat menyingkirkan perbedaan golongan, Seiring berjalannya waktu, Hatta sendiri Indonesia dalam dunia internasional. Dalam
kata “Indonesia” sebagai sebutan nama tanah
air adalah upaya Indonesische Vereeniging dapat mematahkan kekuasaan penjajahan” dan semakin menjadi seorang yang revolusioner. Ia pidato itu akan dijelaskan politik yang
53
41
untuk mempopulerkan dan menyebarkannya. “tujuan bersama, memerdekakan Indonesia, adalah orang yang dapat “mendisiplinkan diri dianut dan dijalankan oleh organisasi ini.
Meskipun belakangan baru diketahui bahwa menghendaki adanya suatu aksi massa nasional sendiri untuk menekan nafsu dan emosi alamiah Penyampaian pidato akademik ini merupakan
yang insaf dan berdasar kepada tenaga sendiri”. dengan memusatkan seluruh jati dirinya cara baru karena sebelumnya ketua baru
45
perkataan itu telah dipakai oleh etnolog yang
49
Pamuntjak juga menegaskan politik nonkooperasi pada pencapaian kemerdekaan Indonesia”. hanya menyampaikan keterangan mengenai
beranama Logan dalam karangannya di tahun
54
1850 berjudul The Ethnology of the Indian sebagai dasar dari perjuangan rakyat Indonesia. Sifat puritanisme dalam dirinya menjadi dasar-dasar dari perjuangan organisasi.
Archipelago. Hatta bergabung menjadi bendahara Hatta begitu terpengaruh dan pendukung pendorong dukungan moral bagi asketisme Dengan pidato ini (berjudul “Economische
50
di Indonesische Vereeniging di tahun 1922 dan dari konsep nonkooperasi dalam pergerakan revolusionernya. Orientasi politik Hatta Wereldbouw en Machtstegenstellingen”) Hatta
menjadi anggota redaksi dari jurnal organisasi kemerdekaan Indonesia. Ia mempelajari bahwa yang semakin politis dan revolusioner paralel ingin memberikan suatu model baru bahwa
ini, Hindia Poetra. gerakan ini dianut juga oleh pergerakan nasionalis dengan perubahan yang terjadi di Indonesische perjuangan memerlukan wawasan yang luas dan
46
di Turki dan India. Hatta menyatakan bahwa Vereeniging. Di tahun 1925, organisasi ini berlandaskan dengan semangat pengetahuan.
Tahun 1923, Indonesische Vereeniging, menurut “kooperasi hanya mungkin terjadi antara dua mengubah namanya, menggunakan terjemahan
Poeze, telah meninggalkan masa lalunya sebagai kelompok yang memiliki kewajiban yang sama, bahasa Melayu, Perhimpunan Indonesia (PI). Dalam pidatonya ia mengunakan pendekatan
42
“perhimpunan untuk bersenang-senang”. dan lebih jauh lagi, kepentingan yang sama”. Hatta menyatakan perubahan ini dengan filsafat, sejarah, dan ekonomi-poliitk dalam
47
Di bawah kepemimpinan baru, Iwa Kusuma meminjam ungkapan Multatuli “diam-diam, menjelaskan motif-motif ekonomi di balik
Apabila kondisi ini tidak terpenuhi maka “kerja
51
Sumantri, organisasi ini mengeluarkan tiga tanpa bersuara, padi tumbuh”. Ia mengakui kolonialisme. Merujuk pada pendapat Heraclitus,
sama berarti mempermainkan yang lemah oleh
prinsip perjuangan yang menjadi dasar pegangan bahwa PI bukan lagi merupakan organisasi Hegel, dan Marx, Hatta berpendapat bahwa
yang kuat, memperlakukan ia sebagai alat untuk
bagi Indonesische Vereeniging untuk masa 48 sosial, melainkan telah menjadi “pusat pada dasarnya pertentangan begitu mendominasi
kepentingannya sendiri”.
55
52
yang akan datang: kemerdekaan, self-help, dan kemajuan bagi gerakan nasional Indonesia”. kehidupan manusia di dalam sejarah. Ia
43
perjuangan menuju ke arah kesatuan. Perubahan Komitmen Hatta terhadap gerakan antikolonial Hatta sendiri ditunjuk menjadi bendahara lagi, kemudian mempertanyakan, apabila diakui
yang lebih radikal ini tercermin dalam jurnal semakin mendalam, dibuktikan dengan tulisan- suatu posisi yang sudah identik dengan dirinya, bahwa pertentangan anasir yang menentukan
mereka yang ikut berganti nama dari Hindia tulisannya yang semakin tajam dan revolusioner. dalam kepengurusan PI baru di bawah Sukiman dalam penghidupan masyarakat, maka faktor
Poetra menjadi Indonesia Merdeka. Pergantian Terdapat ciri kuat dalam tulisan-tulisannya, Wirjosandjojo. Meskipun, pada awalnya Hatta apakah yang menjadi penyebab pertentangan
nama ini mengandung maksud untuk lebih yaitu tidak hanya didasari oleh riset ilmiah dan sempat ragu dengan keterlibatannnya dalam antara si penjajah dan si terjajah? Hatta menolak
menekankan lagi tujuan dari organisasi ini, yang kaya akan data, tetapi pandangan-pandangan kepengurusan baru ini karena ia hendak tesis bahwa penjajahan disebabkan oleh adanya
tercantum dalam dua kata nama terbitan mereka. yang dikemukakannya dilandasi oleh situasi menempuh ujian doktoral dan sudah terlibat bangsa yang aktif dan adanya bangsa yang
106 PERDANA MENTERI REPUBLIK INDONESIA 1945 - 1959 PERDANA MENTERI REPUBLIK INDONESIA 1945 - 1959 107

