Page 284 - Final Manuskrip Gedong Kirtya Jilid II
P. 284

Tempat penyimpanan: keropakan,
                                                                                                                                                        asal: membeli dari I Berata dari
                                                                                                                                                        Boengkoelan, keadaan: baik, ukuran:
                                                                                                                                                        48 cm x 3,5 cm, ruang tulisan: 41,5
 RINGKASAN ISI BABAD                                                                                                                                    cm x 3,5 cm, tebal: 46 lembar, jumlah
 Diceritakan tentang wujud asap permata yang merupakan isyarat dari   menjadi saksi dari setiap keputusan yang dibuat manusia. Semua golongan           halaman: 92 halaman, jumlah baris per
                                                                                                                                                        halaman: 4 baris, aksara: Bali, cara
 balembong mrettha serta asal-usul kelompok dewata sembilan yang   juga bisa meminta bantuan dengan kasih sesama manusia dan saling   43.
 menyusut jumlahnya menjadi tujuh. Para dewa-dewa, bidadari serta guru   mengasihi dengannya. Disertai dengan perlindungan dari Yang Mulia Raja         penulisan: digurat dari kiri ke kanan,
                                                                                                                                                        bahan: daun lontar, bahasa: Kawi,
 bermunculan di alam manusia. Mereka terlahir menjadi manusia sakti yakni   Jaya Kasuna yang diibaratkan sebagai dewa matahari. Agar selalu dilindungi   BABAD USANA BALI VB/1/1043
 sebagai waisya, lalu sebagai garis ukur Bandesa, Pasek, Gaduh, Dangka,   setiap saat dan di segala penjuru saat pagi sore serta siang maupun malam     bentuk teks: prosa, subjek: babad.
 Kabayan, Batuhaji, Ngukuhin, dan Talikup. Mereka semua juga mempunyai   wajib melafalkan Om ̐  sa ba ta a i na ma śi wa ya. Demikian anugerah dari     Keterangan lain: pada lembar 1 recto di
 kewenangan untuk menyaksikan persembahan kehadapan Ida Bhatara serta   Hyang Nini Bhatari yang dilaksanakan setiap hari raya Galungan.                 bagian kiri terdapat penanggalan 10-5-
                                                                                                                                                        1933, di bagian kanan terdapat tulisan
                                                                                                                                                        dari pensil dengan huruf Latin “Huçana
                                                                                                                                                        Bali, dapat beli pada I Berata dari desa
                                                                                                                                                        Boengkoelan (Sawan).”
























 272  KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA                                                          KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA         273
   279   280   281   282   283   284   285   286   287   288   289