Page 17 - BKSN 2021 (1)
P. 17
kita sulit mengelak dari kenyataaan hidup yang pahit. Pandemi Covid-19
dan dampaknya adalah contoh yang sangat jelas. Selain itu, kita juga ke-
hilangan semangat ketika harapan kita berakhir tragis. Namun, ketika
menyadari bahwa Yesus adalah sahabat kita yang kekal, setiap pencobaan,
luka, dan penderitaan adalah kesempatan kita untuk menemukan Tuhan
yang selalu hadir dan dekat dengan kita. Tuhan akan selalu menawarkan
rahmat yang dapat mengubah hidup kita. Dia akan mendewasakan kita
sebagai manusia sejati dengan pencobaan dan kesulitan yang kita alami
asalkan kita mau membuka diri terhadap kehadiran-Nya.
III
Yesus sebagai Sahabat yang Melayani
Yesus tidak hanya hadir, tetapi Dia juga datang untuk melayani.
Dia bukan hanya “Allah yang menyertai kita” (Imanuel), melainkan juga
Allah yang mau membimbing, menuntun, menyembuhkan, dan akhir-
nya menyelamatkan hidup manusia. Injil Matius mencatat perkataan-
Nya sendiri, “… Sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani,
melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi
tebusan bagi banyak orang” (Mat. 20:28). Sebagai sahabat, Yesus juga
datang untuk memberikan diri dalam karya pelayanan-Nya.
Luk. 4:16-21 menyinggung dengan jelas misi pelayanan Yesus.
Diceritakan demikian, “Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan
menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu
berdiri hendak membaca dari Alkitab. Kepada-Nya diberikan kitab nabi
Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertu-
lis: ‘Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, un-
tuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah
mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang
tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan
orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan
telah datang.’ Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali
kepada pejabat, lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat
itu tertuju kepada-Nya. Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya:
‘Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya’.”
Perikop di atas sering disebut perikop programatik, sebab di situ
tertulis program hidup Yesus selama di dunia. Program hidup Yesus se-
benarnya bukanlah penemuan-Nya sendiri. Dia mengutip dari nubuat
Pendahuluan 15