Page 19 - BKSN 2021 (1)
P. 19

wa Yesus senantiasa mendampingi kita dalam perjuangan hidup sehari-
            hari. Selain itu, tema ini juga diharapkan mampu meneguhkan dan mem-
            beri rasa aman bagi kita, sebab Yesus, Putra Allah, akan melindungi dan
            menguatkan kita dalam situasi yang sulit dan penuh ketidakpastian.
                    Dalam waktu satu bulan, kita akan melaksanakan empat perte-
            muan dalam setiap minggu, di mana setiap pertemuan akan membahas
            subtema tertentu sesuai dengan perikop yang telah dipilih:


            •   Minggu I:
                Yesus, Sahabat bagi Mereka yang Putus Asa (Mat. 14:22-33)
            •   Minggu II:
                Yesus, Sahabat bagi Mereka yang Kehilangan (Yoh. 11:1-44)
            •   Minggu III:
                Yesus, Sahabat bagi Mereka yang Menderita (Luk. 10:25-31)
            •   Minggu IV:
                Yesus, Sahabat bagi Mereka yang Bertobat (Why. 3:14-22)

                    Dalam  pertemuan  pertama,  kita  diajak  untuk  mendalami  dan
            merenungkan perikop dari Injil Matius (Mat. 14:22-33) mengenai Yesus
            yang  mendatangi  para  murid-Nya  di  tengah  Danau  Galilea.  Saat  itu,
            mereka sangat  lelah dan  nyaris putus asa  karena sudah tidak sanggup
            melawan amukan angin sakal di danau itu. Yesus datang dan hadir un-
            tuk memberi pertolongan dan peneguhan iman bagi mereka. Kehadiran
            Yesus di tengah para murid bukan hanya menghentikan angin sakal yang
            mengancam nyawa mereka, melainkan juga memberi ketenangan hati
            bagi para murid-Nya. Perikop ini menegaskan kebenaran: Jika kita per-
            caya bahwa Tuhan senantiasa hadir dan menolong kita dalam kesulitan
            dan penderitaan, dalam keputusaasaan dan kehilangan semangat hidup,
            hati kita akan menjadi tenang dan damai. Di sini, Yesus ditampilkan se-
            bagai sahabat yang hadir dan menguatkan mereka yang putus asa.
                    Dalam pertemuan kedua, kita diajak untuk mendalami dan me-
            renungkan perikop dari Injil Yohanes (Yoh. 11:1-44) yang menceritakan
            tentang Lazarus yang dibangkitkan. Kisah ini tidak hanya berbicara ten-
            tang mukjizat yang luar biasa, di mana seorang yang mati dapat dihidup-
            kan lagi, tetapi juga tentang Yesus yang mau datang dan hadir di tengah
            keluarga yang mengalami kesedihan akibat salah seorang anggota yang
            mereka cintai meninggal. Kehadiran Yesus di tengah kesedihan mereka
            sebenarnya sudah cukup menghibur. Di sini, Yesus ditampilkan sebagai

                                                           Pendahuluan   17
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24