Page 23 - BKSN 2021 (1)
P. 23

sama, Allah juga hadir di atas bumi. Tema terakhir inilah yang dikem-
            bangkan dalam Injil ini. Pertanyaan pertama yang muncul, “Di manakah
            Allah yang hadir di atas bumi ini?”
                    Menurut Injil Matius, Allah hadir dalam diri Yesus. Sekilas, klaim
            ini tidak terlalu istimewa lantaran sebelumnya orang Yahudi juga meng-
            akui bahwa Allah telah hadir dalam diri orang-orang yang dipilih-Nya,
            seperti Musa, Daud, dan para nabi. Akan tetapi, Matius tidak hanya me-
            maksudkan Yesus semata-mata sebagai agen atau utusan Allah saja, atau
            bahwa Allah sekadar bekerja melalui diri Yesus. Lebih dari itu, Matius
            berpikir bahwa ketika Yesus lahir, Allah masuk ke dalam realitas dunia.
            Yesus adalah “Allah beserta kita” atau Imanuel. Karena itulah, menurut
            Matius, Yesus bagi umat adalah Dia yang patut disembah. Yesus memang
            menegaskan  kembali  ajaran  tradisional  Yahudi  pada  waktu  itu  bahwa
            orang tidak boleh menyembah selain Tuhan Allah (Mat. 4:10, bdk. 6:13).
            Namun, delapan kali dalam Injil ini dikatakan bahwa orang menyembah
            Yesus dan mereka tidak ditegur karena hal ini (2:11; 8:2; 9:18; 14:33; 15:25;
            20:20; 28:9; 28:17). Intinya, Allah hadir dalam Yesus sedemikian rupa, se-
            hingga menyembah Yesus dapat diperhitungkan sebagai menyembah Al-
            lah.
                    Setelah orang bertanya, “Di manakah Allah?” dan memperoleh
            jawaban, “Dalam diri Yesus,” pertanyaan selanjutnya adalah, “Di manakah
            Yesus?” Jawaban yang ditemukan dalam Injil Matius adalah bahwa Ye-
            sus hadir dalam Gereja-Nya. Yesus mengatakan bahwa Dia akan ada di
            tengah-tengah  pengikut-Nya  ketika  mereka  berkumpul  bersama  dan
            memanjatkan doa dalam nama-Nya (Mat. 18:20). Dia juga akan menyer-
            tai para murid ketika mereka pergi ke dunia untuk menjadikan semua
            bangsa murid-Nya (Mat. 28:19-20). Penginjil Matius kiranya tidak ber-
            pikir bahwa berada di Gereja (atau komunitas kristiani), sebagai tempat
            di mana dapat dijumpai Yesus yang adalah kehadiran Allah di dunia, su-
            dah cukup. Ada misi yang harus diemban oleh para murid Yesus di tengah
            dunia.
                    Gereja hadir di tengah dunia. Inilah poin penting lainnya yang di-
            tawarkan oleh Injil Matius. Bagi penginjil, Gereja bukanlah institusi yang
            statis, melainkan lebih sebuah gerakan dinamis, sebuah komunitas yang
            pergi ke dunia seperti seekor domba di tengah serigala (Mat. 10:16) un-
            tuk membawa kabar baik, penyembuhan, dan kehidupan (Mat. 10:7-8).
            Pengikut Yesus akan menjadi terang dan garam dunia (Mat. 5:13-14). Du-
            nia mungkin tidak menghargai mereka, tetapi dunia akan menjadi tem-

                                                      Pertemuan Pertama  21
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28