Page 25 - BKSN 2021 (1)
P. 25

III
                                   Penafsiran Perikop


            Konteks
                    Kisah Yesus berjalan di atas air dalam Injil Matius (Mat. 14:22-36,
            bdk. Mrk. 6:45-52; Yoh. 6:16-21) merupakan kisah mukjizat. Dalam Injil
            Matius, kisah mukjizat ini dibingkai oleh dua kisah mukjizat lain, yaitu
            kisah Yesus  memberi  makan  lima ribu orang  (Mat.  14:13-21) dan  kisah
            Yesus  menyembuhkan orang-orang  sakit di  Genesaret  (Mat.  14:34-36).
            Dengan menampilkan kisah mukjizat, penginjil Matius hendak memper-
            lihatkan figur Yesus sebagai Dia yang memiliki kualitas dan kemampuan
            di atas manusia. Dengan kata lain, Yesus dapat melakukan hal yang ma-
            nusia normal tidak mampu melakukannya.
                     Kisah mukjizat yang berhubungan dengan air dapat juga ditemu-
            kan dalam sejumlah kisah Perjanjian Lama. Dengan perantaraan Musa,
            Allah membebaskan dan menyelamatkan bangsa Israel dari perbudakan
            dan penindasan bangsa Mesir dengan perbuatan ajaib atau mukjizat di
            Laut Teberau (Kel. 14-15). Ketika Yosua dan bangsa Israel hendak mema-
            suki Tanah Terjanji, terjadilah mukjizat di Sungai Yordan, di mana air
            sungai berhenti mengalir dan mereka berjalan di bagian yang kering dari
            sungai itu (Yos. 3). Demikian pula dengan Elia dan Elisa. Mereka me-
            nyibakkan Sungai Yordan, sehingga sebagian sungai itu menjadi kering
            (2Raj. 2).
                    Berbeda dengan kisah mukjizat air dalam Perjanjian Lama, kisah
            dalam Injil Matius ini dilukiskan lebih dramatis dan penuh makna kris-
            tologis. Yesus ditampilkan sebagai figur yang mampu mengatasi kega-
            nasan air danau yang sedang bergolak. Yesus muncul sebagai Dia yang
            berkuasa atas alam ciptaan. Dia memiliki otoritas ilahi, sebab Dia berasal
            dari Allah Bapa. Dengan kata lain, kisah ini berbicara tentang Yesus se-
            bagai tanda kehadiran Allah yang datang untuk membawa keselamatan
            bagi manusia yang membutuhkan.
                    Selain  tentang  figur  Yesus,  kisah  mukjizat  ini  juga  berbicara
            tentang bagaimana para murid Yesus harus bereaksi dan bersikap keti-
            ka mereka mengalami kesulitan dan tantangan dalam hidup. Bersikap
            tenang  dan  selalu  percaya  kepada  Yesus  adalah  kuncinya.  Sebaliknya,
            ketakutan, kekhawatiran, dan kurangnya iman menjadi sebab mendasar
            mengapa  murid-murid  Yesus  gagal  mengatasi  persoalan  dalam  hidup
            mereka. Dalam kisah ini, Petrus sebagai representasi para murid Yesus

                                                      Pertemuan Pertama  23
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30