Page 65 - BKSN 2021 (1)
P. 65

orang Israel harus mengasihi Tuhan secara total sepanjang hidup. Itu juga
            belum cukup. Orang Israel juga harus mengajarkan syahadat yang terdiri
            dari dua kalimat pendek ini kepada anak-anak mereka, mengucapkan-
            nya pada saat bangun dan hendak tidur, dan mengikatnya sebagai tanda
            di tubuhnya. Menurut keyakinan mereka, itulah salah satu cara untuk
            menjamin kehidupan (atau keselamatan) dalam bentuk panen yang ber-
            limpah, makanan yang berlimpah, dan tersedianya rumput untuk ternak.
            Karena itu, tidak salah jika ahli Taurat tersebut berkata kepada Yesus bah-
            wa kehidupan kekal diperoleh jika orang mengasihi Tuhan Allahnya.
                    Sebagai  informasi,  sampai  sekarang  Shema  Yisrael  (disingkat:
            Shema) menjadi pusat kehidupan dan peribadatan orang Yahudi, entah
            di rumah atau di tempat peribadatan (sinagoga). Shema diucapkan pada
            pagi hari dan sore hari. Dalam liturgi Yahudi, Shema diucapkan dalam
            doa terakhir pada hari Yom Kippur (Hari Pendamaian), hari paling kudus
            dalam setahun. Mereka percaya, jika mengucapkan Shema pada hari Yom
            Kippur, mereka akan sampai pada tingkatan malaikat. Selain itu, secara
            tradisional, Shema harus diucapkan menjelang kematian seseorang atau
            menjadi kata terakhir yang terucap sebelum kematiannya. Orang Yahudi
            biasanya mengucapkan Shema dengan tangan di depan mata.


            Kasihilah sesamamu
                    Perintah “kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri”
            dapat ditemukan dalam Im. 19:18. Dalam Perjanjian Baru, selain dalam
            Injil  Lukas, perintah untuk  mencintai sesama dapat ditemukan dalam
            Mrk. 12:31; Mat. 22:39; Rm. 13:9; Gal 5:14; Yak. 2:8; Yoh. 15:12. Im. 19:18
            merupakan  perintah  yang  dimasukkan  dalam  sebuah  koleksi  hukum,
            yang disebut dengan kumpulan hukum kekudusan (Im. 17 – 26). Secara
            lebih khusus, perintah ini adalah bagian dari kumpulan perintah dalam
            Im. 19:15-18.
                    “Janganlah  kamu  berbuat  curang  dalam  peradilan;  jangan-
            lah engkau membela orang kecil dengan tidak sewajarnya dan jangan-
            lah  engkau  terpengaruh  oleh  orang-orang  besar,  tetapi  engkau  harus
            mengadili orang sesamamu dengan kebenaran. Janganlah engkau pergi
            kian  ke  mari  menyebarkan  fitnah  di  antara  orang-orang  sebangsamu;
            janganlah engkau mengancam hidup sesamamu manusia; Akulah TU-
            HAN. Janganlah engkau membenci saudaramu di dalam hatimu, tetapi
            engkau harus berterus terang menegur orang sesamamu dan janganlah
            engkau mendatangkan dosa kepada dirimu karena dia. Janganlah engkau

                                                       Pertemuan Ketiga  63
   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70