Page 485 - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Compile 18 Januari 2019
P. 485

Muhammad Nuh                                                                                                Menteri Pendidikan
 dalam acara                                                                                                 dan Kebudayaan
 pengangkatan                                                                                                Nasional Muhammad
 menteri Kabinet                                                                                             Nuh dalam
 Indonesia Bersatu                                                                                           Sosialisasi Kurikulum
 Jilid II                                                                                                    2013 di Kediri.
 (Sumber: Biro                                                                                               (Sumber: Biro
 Umum, Sekretariat                                                                                           Komunikasi dan
 Jenderal,                                                                                                   Layanan Masyarakat,
 Kementerian                                                                                                 Sekretariat Jenderal,
 Pendidikan dan                                                                                              Kementerian
 Kebudayaan)                                                                                                 Pendidikan dan
                                                                                                             Kebudayaan)




















 dengan menjawab pertanyaan dalam kondisi yang bagimana dan dengan cara bagaimana pula kurikulum
 baru tersebut akan disebarluaskan ke dalam sistem yang ada.

 Perubahan kurikulum, menurut Muhammd Nuh, adalah keniscayaan. Jika kurikulum di Indonesia tidak
 menyesuaikan perubahan zaman, bisa dipastikan Indonesia akan tertinggal dari dunia internasional. Akan
 2
 tetapi, seperti yang diungkapkan Hasan,  “Permasalahan yang muncul dalam implementasi kurikulum
 dan kesulitan guru dalam merealisasikan kurikulum tidak dijadikan fokus permasalahan, bahkan dapat
 dikatakan sebagai sesuatu yang dianggap bukan masalah.” Begitupun dengan efisiensi penggunaan waktu
 dalam belajar, kesulitan penguasaan konsep dan keterampilan dari materi bahan ajar, serta pembinaan
 dalam mengatasi kesulitan belajar tidak menjadi perhatian dalam penerapan kurikulum.

 Kurikulum 2013 merupakan kurikulum berbasis kompetensi yang pernah digagas dalam Rintisan
 Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) 2004, tetapi belum terselesaikan karena desakan untuk
 segera mengimplementasikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006. Namun, pada
 kenyataannya, sebelum menuntaskan program Kurikulum 2013, Nuh sudah mengakhiri jabatannya
 sebagai Mendikbud. Dengan penuh harap ia berpesan agar Kabinet Kerja mempertimbangkan
 untuk melanjutkan Penerapan Kurikulum 2013.

 Selain mengeluarkan kebijakan yang berkait dengan kurikulum Nuh mengeluarkan beberapa kebijakan,
 di antaranya sebagai berikut:
 1. Tertanggal 13 Januari 2010 Nuh mengeluarkan Peraturan Menteri (Permen) No. 1 tahun 2010 tentang
 perubahan penggunaan nama  lembaga  pendidikan dari Departemen  Pendidikan  Nasional menjadi
 Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas). Peraturan ini berlaku surut mulai 3 November 2009,
 sementara itu Nuh menyelesaikan jabatannya tahun 2014. Dalam reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu II
 terjadi restrukturisasi fungsi di beberapa kementerian, salah satunya di Kemdiknas. Urusan kebudayaan
 yang semula ditangani Kementerian Budaya dan Pariwisata dikembalikan lagi ke Kemdiknas. Oleh
 karena itu, sebagaimana tertuang dalam Permendikbud No. 48 Tahun 2011, nomenklatur Pendidikan
 3
 Nasional berubah menjadi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).
 2. Dalam kaitan Rencana Pembangunan II yang berfokus pada penguatan pelayanan, Kemendikbud
 menyusun rencana strategis 2010-2014. Layanan pendidikan yang difokuskan pada hal-hal berikut:
 a.  Ketersediaan pendidikan secara merata di seluruh pelosok Nusantara; bahwa pendidikan
 harus dinikmati oleh seluruh warga negara Indonesia yang berada di wilayah tanah air
 Indonesia dengan menyediakan sarana dan prasarana pendidikan.




 472  MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 1945-2018  MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 1945-2018  473
   480   481   482   483   484   485   486   487   488   489   490