Page 269 - Komunikasi Pendidikan
P. 269

karena  bisa  menyampaikan  cukup  banyak  informasi  pada


                           khalayak  dengan  menggunakan alat  bantu  sangat  minimal.


                           Namun, ceramah dipandang sebagai metode pembelajaran

                           yang kurang efektif karena peserta didik diposisikan pasif,,


                           hanya  menyimak  dan  kurang  mendorong  kegiatan  tahap

                           pembelajarantingkat tinggi seperti aplikasi, sintesis, atau


                           evaluasi.  Richmond  et.al  (2009),  mengutip  Weaver,


                           menunjukkan, ada baiknya guru berlatih kemampuan public


                           speaking       untuk       mengasah        kemampuan          komunikasi

                           pembelajaran  melalui  ceramah.  Hal  ini  penting  karena


                           khalayak,  yaitu  peserta  didik  berharap  pendidik  cukup

                           memiliki  pengetahuan  dan  mengkomunikasikannya  dengan


                           cara      yang      mudah       dipahami.       Materi       ceramahnya


                           terorganisasi  sehingga  mudah  diikuti,  menarik,  sesuai

                           dengan  konteks  siswa.  Selain  itu,  pendidiknya  pun


                           dipandang kompeten dan antusias, dan mamiliki rasa humor.


                           Ada saran menarik yang diberikan Richmond et.al (2009)

                           bagi  para  pendidik  untuk  meningkatkan  efektivitas


                           komunikasi, seperti berikut ini:


                           1.  Mengalokasikan  sebagaian  dari  waktu  yang  tersedia

                               untuk menyampaikan materi utama, dan sebagian untuk


                               mengulang materi dengan cara berbeda seperti  tanya-
   264   265   266   267   268   269   270   271   272   273   274