Page 273 - KelasIX BahasaIndonesia BG.pdf
P. 273

Medan (¿HOG) merujuk pada apa yang sedang terjadi, sifat-sifat proses sosial
                 yang terjadi: apa yang sedang dilakukan oleh partisipan dengan menggunakan
                 bahasa  sebagai  mediumnya.  Medan  ini  juga  menyangkut  pertanyaan  yang
                 terkait dengan lingkungan kejadian, seperti kapan, di mana, bagaimana kejadian
                 itu terjadi, dan mengapa kejadian itu terjadi. Di dalam contoh ‘mengajar’ di
                 atas, medan merujuk pada peristiwa mengajarnya itu sendiri, yaitu cara yang
                 digunakan dalam mengajar ( seperti ceramah), topik yang dibahas, tempat dan
                 waktu mengajar, serta tujuan mengajar. Aspek medan ini di dalam teks dapat
                 dilihat melalui struktur teks, sistem  kohesi, transitivitas, sistem klausa, sistem
                 kelompok, nomina, verba, atau adjektiva, serta sistem leksis: abstraksi dan
                 teknikalitas, serta ciri-ciri dan kategori semantiknya.
                     Pelibat  (tenor)  merujuk  pada  siapa  yang  berperan  di  dalam  kejadian
                 sosial tersebut, sifat-sifat partisipan, termasuk status serta peran sosial yang
                 dipegangnya: peran sosial yang bagaimana yang dipegang setiap partisipan,
                 termasuk hubungan status atau peran permanen atau sesaat. Di samping itu,
                 pelibat juga merujuk pada peran bahasa yang digunakan untuk mengekspresikan
                 hubungan peran dan status sosial di dalamnya. Di dalam contoh di atas yang
                 termasuk di dalam pelibat ialah partisipan (guru dan murid serta hubungan
                 peran dan status sosial mereka seperti yang tampak pada bahasa yang mereka
                 gunakan untuk mengekspresikan hubungan peran serta status sosial mereka
                 masing-masing).  Aspek  pelibat  juga  mempunyai  tiga  subbagian,  yaitu
                 afek,  status,  dan  kontak. Afek  ialah  penilaian  (DVVHVPHQW   HYDOXDWLRQ,  dan
                 MXGJHPHQW) antarpartisipan di dalam teks. Penilaian ini secara umum dapat
                 dikategorikan menjadi dua, yaitu penilaian positif atau negatif. Akan tetapi, di
                 dalam analisis teks penilaian positif atau negatif ini dapat dijelaskan melalui
                 komponen semiotik yang digunakan di dalam teks tersebut. Misalnya, untuk
                 penilaian positif dapat dikatakan apakah partisipannya mendukung, menyetujui
                 pendapat partisipan yang lain, apakah partisipan yang satu sedang menghargai,
                 menyanjung  partisipan  yang  lain,  dan  sebagainya.  Penilaian  negatif  dapat
                 terlihat apakah partisipan yang satu sedang menyerang, mengkritik, mengejek,
                 mencela, atau tidak menyetujui pendapat partisipan yang lainnya. Berdasarkan
                 penilaian  itu  kita  dapat  melihat  ideologi  partisipan  yang  satu  terhadap
                 partisipan yang lain. Dalam sistem kebahasaan afek ini dapat diinterpretasikan
                 dari sistem fonologi/grafologi, leksisnya: deskriptif atau atitudinal, struktur
                 PRRG-nya:  proposisi  atau  proposal,  transitivitas,  struktur  temanya,  kohesi,
                 dan  struktur  teks,  serta  genrenya. Aspek  pelibat  yang  kedua,  yaitu  status,
                 membahas hubungan status sosial atau hubungan peran partisipannya. Secara
                 umum,  hubungan  peran  dan  status  sosial  ini  dapat  dikategorikan  menjadi
                 dua, yaitu hierarkis/vertikal, dan nonhierarkis/horizontal. Di dalam analisis,
                 status  sosial  dan  hubungan  peran  ini  harus  dijelaskan  status  sosial  yang



                 276  Kelas IX SMP/MTs








                                  Di unduh dari : Bukupaket.com
   268   269   270   271   272   273   274   275   276   277   278