Page 274 - KelasIX BahasaIndonesia BG.pdf
P. 274

seperti apa serta peran sosial apa yang sedang diperankan oleh partisipan di
                   dalam suatu teks, misalnya status dan peran sosial partisipan lebih bersifat
                   otoriter:  tertutup  seperti  atasan-bawahan  atau  dokter-pasien  atau  mungkin
                   lebih bersifat demokratis: terbuka seperti hubungan antaranggota parlemen,
                   antardosen, atau antarmahasiswa. Secara semiotis, hubungan status dan peran
                   sosial  ini  dapat  dilihat  melalui  fonologi,  grafologi,  leksis:  deskriptif  atau
                   atitudinal, struktur mood: proposisi atau proposal, transitivitas, struktur tema,
                   kohesi,  dan  struktur  teks  beserta  genrenya.  Sub-aspek  yang  terakhir,  yaitu
                   kontak, mengevaluasi penggunaan bahasa yang sedang digunakan di dalam
                   teks tersebut. Apakah bahasa yang sedang digunakan tersebut familiar atau
                   tidak. Artinya,  semua  partisipan  yang  terlibat  di  dalamnya  memahami  dan
                   mengerti bahasa yang sedang digunakan di dalam teks (proses sosial verbal)
                   WHUVHEXW  -LND GLWLQMDX OHELK ODQMXW  NRQWDN LQL PHQ\DQJNXW WLQJNDW NHWHUEDFDDQ
                   (UHDGDELOLW\) suatu teks yang sedang digunakan, maksudnya apakah teks itu
                   terlalu sulit, sulit, mudah, atau terlalu mudah untuk dimengerti. Untuk mencari
                   tahu  kontak  (familiaritas  dan  keterbacaan  ini)  seluruh  aspek  kebahasaan,
                   dari  aspek  yang  tertinggi  sampai  aspek  yang  terendah  (struktur  teks:  jelas
                   pembukaan,  isi,  dan  penutupnya  atau  membingungkan,  linier  atau  spiral,
                   kohesi: rujukannya jelas atau membingungkan, sistem klausanya: simpleks,
                   simpleks dengan embbeding, kompleks dengan embbeding, sistem grupnya
                   (nomina, verba, adjunct): simpleks atau kompleks, sistem leksisnya: kongruen
                   atau inkongruen, menggunakan abstraksi atau teknikalitas, serta fonologi atau
                   grafologinya harus diukur.

                       Akhirnya,  sarana  (PRGH)  merujuk  pada  bagian  yang  diperankan  oleh
                   bahasa, apa yang diharapkan partisipan dengan menggunakan bahasa dalam
                   situasi tertentu itu: organisasi simbolis teks, status yang dimilikinya, fungsinya
                   di dalam konteks tersebut, termasuk saluran (FKDQQHO), dan apakah bahasa
                   yang digunakan termasuk bahasa tulis atau lisan atau gabungan. Termasuk
                   di dalam sarana ialah makna retorisnya: apa yang diinginkan teks tersebut
                   termasuk dalam kategori: persuasif, ekspositori, didaktis, atau yang lainnya. Di
                   samping itu, aspek sarana ini juga melibatkan medium yang digunakan untuk
                   mengekspresikan bahasa tersebut: apakah mediumnya bersifat lisan dengan
                   RQH ZD\ DWDX WZR ZD\ FRPPXQLFDWLRQ  DXGLR  DXGLR YLVXDO  YLVXDO, misalnya
                   tutorial, pidato, siaran radio, atau televisi, dialog, seminar, atau khotbah; atau
                   tulis/cetak yang bersifat komunikasi satu arah atau dua arah, seperti koran,
                   majalah, tabloid, spanduk, papan iklan, atau surat menyurat.











                   Bahasa Indonesia                                                       277








                                  Di unduh dari : Bukupaket.com
   269   270   271   272   273   274   275   276   277   278   279