Page 271 - KelasIX BahasaIndonesia BG.pdf
P. 271

‡    2OHK NDUHQD LWX  SDGD GDVDUQ\D GLDOHN  x  Oleh  karena  itu,  pada  hakikatnya
                     mengatakan  hal  yang  sama  secara   register  mengatakan  hal  yang
                     berbeda.  Maka  dialek  cenderung    berbeda.  Maka  register  cenderung
                     berbeda dalam hal: fonetik, fonologi,   berbeda  dalam  bidang  semantik.
                     kosakata,  dan  dalam  beberapa  hal   Oleh karena itu, berbeda tata bahasa
                     tata  bahasa,  tetapi  tidak  pernah   dan  kosakatanya  (sebagai  ekspresi
                     berbeda di dalam semantik.           makna), tetapi jarang berbeda dalam
                  ‡    &RQWRK  HNVWUHP  GLDOHN  LQL  DGDODK   fonologinya  (menuntut  kualitas
                     ‘anti-bahasa’,  prokem,  dan  ‘bahasa   suara yang khas).
                     ibu’.                             x  Contoh  ekstrem  register  adalah
                  ‡  &RQWRK  ODLQQ\D  DGDODK  YDULDVL     bahasa  terbatas  dan  bahasa  untuk

                     subkultur:  kasta,  kelas  sosial,   tujuan khusus.
                     keaslian (rural atau urban), generasi  x  Contoh  lainnya  adalah  variasi
                     (orang/  anak),  usia  (tua/muda),   profesi   (ilmiah,   teknologis),
                     dan  seks  (pria/wanita)  (lihat  juga   kelembagaan (doktor-pasien; guru-
                     Chambers dan Trudgill, 1980; Lyons,   murid)  dan  konteks-konteks  lain
                     1981  untuk  membandingkannya        yang  mempunyai  struktur  dan
                     dengan register)                     strategi  tertentu  (seperti  dalam
                                                          diskusi, belanja, dan ngobrol)




                     Yang perlu diperhatikan selanjutnya ialah bahwa di dalam dialek anggota
                 masyarakat terdapat ikatan afektif yang sangat kuat dengan dialeknya karena
                 dialek dapat mengekspresikan identitas daerah dan struktur sosial. Di samping
                 itu, dialek dapat digunakan sebagai media komunikasi untuk mengatur hierarki
                 sosialnya.  Oleh  karena  itu,  dialek  akan  mempunyai  status  tertentu  sebagai
                 VLPERO  VXDWX  PDV\DUDNDW   6HEDOLNQ\D   UHJLVWHU  GLWHQWXNDQ  ROHK  NRQ¿JXUDVL
                 semantik  yang  secara  khusus  dihubungkan  dengan  konteks  situasi  tertentu
                 (seperti yang ditentukan oleh medan, pelibat, dan sarana tertentu).
                     Garis batas antara register dan dialek tidak selalu kelihatan jelas. Ada titik-
                 titik tertentu yang menunjukkan bahwa dialek dan register tumpang-tindih.
                 Misalnya, dalam dunia kerja terdapat pembagian tingkatan pekerja: buruh,
                 staf pegawai, manager, dan direktur. Setiap anggota tingkatan mempunyai ciri
                 dan peran sosial yang berbeda. Anggota setiap tingkatan tersebut mempunyai
                 register dan sekaligus dialek. Sebagai buruh, manager, atau direktur, mereka
                 mempunyai  ciri  kebahasaan  yang  sesuai  dengan  jabatannya.  Akan  tetapi,
                 ketika mengadakan pertemuan, buruh, manager, dan direktur menggunakan
                 juga register pertemuan untuk mencapai tujuan pertemuan tersebut. Dengan
                 demikian, di dalam bahasa tersebut terdapat percampuran antara bahasa buruh,
                 manager, dan direktur sebagai dialek dan bahasa pertemuan sebagai register.



                 274  Kelas IX SMP/MTs








                                  Di unduh dari : Bukupaket.com
   266   267   268   269   270   271   272   273   274   275   276