Page 16 - Binder EDISI KHUSUS IBEC MANAJEMEN JUNI 2021 LOWRES final
P. 16
16 FOKUS UTAMA
Edisi No. 6 Tahun 2021
ketegangan ketika diterapkan lintas budaya difusi tanggung jawab: asumsi orang lain akan
… melihat ke dalam … dan bergantung pada campur tangan. Semakin besar kelompoknya,
komunikasi yang efektif.” semakin besar asumsinya, dan semakin besar
masalahnya.
Dalam penelitian Nuala Walsh, responden
dihadapkan pada situasi hipotetis di mana Asumsi yang salah tentang tipe karyawan.
seorang eksekutif senior menggertak seorang Asumsi bahwa tipe kepribadian tertentu—
karyawan junior untuk mempercepat misalnya, ekstrover, optimis, atau pemimpin—
peluncuran obat baru, meskipun pengujiannya cenderung untuk angkat bicara adalah tidak
tidak lengkap. Emosi yang dipicu bukanlah benar. Ilmu perilaku menunjukkan bahwa
rasa tanggung jawab untuk berbicara, pria tidak lebih mungkin untuk meniup peluit
tetapi kemarahan pada manajer yang (melaporkan) daripada wanita, dan ekstrover
menyinggungnya. Namun ketika 91% tidak lebih mungkin angkat bicara daripada
responden mengindikasikan bahwa mereka introver, terlepas dari industri atau pekerjaan.
bermaksud untuk melaporkan kejadian Tidak ada jenis kelamin, watak, usia, atau
tersebut, hanya 9% yang mengambil tindakan, kepribadian yang ajaib. Siapa pun bisa angkat
dan sebagian besar yang terkait berbicara bicara.
tidak dengan tanggung jawab, tetapi dengan
keberanian untuk melaporkan atasan mereka.
Solusi terintegrasi
Pengamat membenarkan kelambanan mereka Mengingat bahwa kode etik, pelatihan, dan
dalam apa yang disebut psikolog sebagai audit saja tidak cukup untuk membuat orang
angkat bicara ketika mereka menyaksikan
perilaku yang tidak pantas, langkah lain harus
diambil. Departemen risiko dan kepatuhan
harus terlibat dengan departemen komunikasi,
dan alat berbasis kepatuhan harus dilengkapi
dengan pemicu berbasis emosi.
Mengapa orang takut bicara? Penyebab Berdasarkan beberapa dekade penelitian
utama keberdiaman adalah ketakutan ilmu perilaku dan 30 tahun mengamati para
terhadap konsekuensi berbicara. pemimpin, Nuala Walsh telah mengembangkan
Penyebab lainnya termasuk kebutuhan model terintegrasi yang disebut REFRAME
bawah sadar kita untuk menjaga status singkatan dari redesign reporting tools,
quo (ngapain harus ribut-ribut), dan embedded culture safety, frame with positive
kebutaan yang disengaja (pura-pura message, reward with non-monetary incentives,
amplify messenger voice, motivate with stories
tidak melihat terjadinya kejahatan). of courage, energize a conscience-based
movement. Pendekatan ini menawarkan
tujuh strategi yang saling berhubungan untuk
mendorong orang untuk angkat bicara.
Solusi ini melengkapi strategi kepatuhan
tradisional, yang menarik bagi logika, dengan
strategi komunikasi, yang menarik bagi emosi.
Strategi REFRAME ini menekankan tindakan
yang berkaitan dengan budaya, berpikir kritis,
keberanian, dan hati nurani.