Page 29 - E-MODUL ALJABAR LINEAR MATRIKS & SPL
P. 29

1.3.1 Eliminasi Gauss
                           Langkah-langkah  yang  digunakan  untuk  mencari  solusi  sistem
                      persamaan linear seperti yang sudah dibahas dicontoh-contoh pada bagian
                      sebelumnya  adalah  langkah-langkah  baku  dalam  mencari  solusi  sistem
                      persamaan  linear.  Perhatikan  bahwa  langkah-langkah  dalam  Contoh  1.15
                      pada dasarnya dapat dibedakan menjadi 3 macam:
                          1.  Menukar letak dua persamaan,

                          2.  Mengalikan suatu persamaan dengan suatu bilangan real tak nol,
                          3.  Menjumlahkan suatu persamaan dengan kelipatan persamaan yang
                             lain.

                      Pada matriks yang diperluas [     ], langkah-langkah tersebut selanjutnya
                      dikenal  dengan  sebutan  operasi  baris  elementer  disingkat  dengan  OBE,
                      yang dapat dibedakan menjadi 3 tipe, yaitu:

                      OBE tipe 1         : menukar letak baris ke-i dan baris ke-j, dinotasikan   ,

                      OBE tipe 2         : mengalikan baris ke-i dengan bilangan real tak nol k,
                                           dinotasikan    (k),

                      OBE tipe 3         : menjumlahkan baris ke-i dengan k –kali baris ke-j ,
                                          dinotasikan    (k).


                      Tiga  jenis  OBE  tersebut  mempunyai  tujuan  membawa  matriks  yang
                      diperluas  menjadi  matriks  dengan  bentuk  lebih  sederhana,  atau  lebih
                      tepatnya dibawa ke bentuk eselon baris. Suatu matriks dikatakan mempunyai
                      bentuk eselon baris jika memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

                          1.  Jika matriks memuat baris yang terdiri dari nol semua,  maka baris
                             tersebut diletakkan paling bawah,
                          2.  Pada setiap baris, entri tak nol pertama dari kiri adalah 1 dan disebut
                             1-utama atau leading-1,

                          3.  Letak  1-utama  baris  yang  lebih  bawah  berada  lebih  ke  kanan
                             daripada letak 1-utama baris yang lebih atas.
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34