Page 149 - Perilaku Konsumen - Mashur Razak
P. 149
Kotler (2005), menyatakan bahwa proses keputusan pembelian
konsumen dipengaruhi oleh rangsangan pemasaran (marketing
stimuly) yang terdiri dari produk, promosi, price dan place serta
ransangan lain yang meliputi kondisi ekonomi, budaya, teknologi
dan politik. Ini menunjukkan bahwa komunikasi pemasaran
(promosi) berpengaruh terhadap proses keputusan pembelian
dengan cara mempengaruhi kesadaran pembeli (Buyer’s
conciouness).
Menurut Engel, Blackwell dan Miniard (1994), komunikasi
pemasaran apapun bentuknya, iklan, brosur pada tempat penjualan,
nada suara para wiraniaga atau kemasan pruduk menggambarkan
sarana signifikan untuk membujuk konsumen. Demikian pula
pendapat Peter & Olson (2000), yang mengatakan bahwa promosi
dipandang oleh konsumen sebagai aspek sosial dan fisik dari
lingkungan yang dapat mempengaruhi tanggapan afeksi dan kognisi
konsumen di samping perilaku nyata mereka, Ini berarti bahwa
promosi bukan hanya mempengaruhi perasaan dan pemikiran
konsumen yang merupakan 2 tipe tanggapan internal psikologis
yang dimilki konsumen, tapi promosi juga mempengaruhi perilaku
nyata (sikap) konsumen.
Penelitian Razak (2008) terhadap keputusan mahasiswa
dalam memilih program studi di perguruan tinggi menemukan
bahwa komunikasi pemasaran berpengaruh positif dan signifikan
terhadap pengambilan keputusan mahasiswa. Walaupun hasil
temuan dalam penelitian tersebut menunjukkan bahwa komunikasi
pemasaran berpengaruh secara signifikan terhadap pengambilan
keputusan, namun berdasarkan hasil penelitian yang lain ditemukan
bahwa ternyata komunikasi pemasaran tidak mempengaruhi
persepsi calon mahasiswa. Ini berarti bahwa program komunikasi
pemasaran yang dilakukan masih berorientasi pada penciptaan
keakraban merek bukan keyakinan merek. Hal tersebut disebabkan
karena umumnya mahasiswa tidak secara luas mencari informasi
tentang kinerja dan kualitas sebuah program studi serta tidak
mengevaluasi kualitas program studi yang akan dipilih secara
136 | Perilaku Konsumen