Page 152 - Perilaku Konsumen - Mashur Razak
P. 152
salah satu bagian dalam struktur perguruan tinggi yang secara
khusus merencanakan dan melaksanakan program komunikasi
pemasaran yang dapat meningkatkan persepsi dan pemahaman
masyarakat terhadap eksistensi dan kinerja program studi. Menurut
Kotler (2005), perilaku konsumen dalam kasus produk dengan
keterlibatan rendah tidak melalui urutan umum, keyakinan, sikap
dan perilaku. Dalam kondisi seperti ini peran komunikasi pemasaran
memiliki peran yang sangat penting, termasuk salah satu diantaranya
peran iklan yang berulang-ulang untuk menciptakan keakraban
merek dan bukan keyakinan merek.
Mengingat kegiatan promosi membutuhkan biaya yang
cukup mahal, maka pengelola program studi harus lebih kreatif
mengembangkan metode dan teknik promosi yang lebih efisien dan
efektif untuk memperkenalkan profil dan kinerja program studi
secara berkesinambungan kepada calon mahasiswa dan semua
pemangku kepentingan (stakeholder) program studi tersebut.
Sehingga program komunikasi pemasaran yang dilakukan bukan
hanya berorientasi membujuk calon mahasiswa memilih program
studi yang ditawarkan, tetapi juga mampu menciptakan persepsi dan
citra program studi secara permanen dan jangka panjang.
Salah satu strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
intensitas komunikasi program studi ke masyarakat, khususnya
calon mahasiswa adalah mendorong tenaga dosen untuk lebih aktif
melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah dalam bentuk kegiatan
pengabdian kepada masyarakat. Selain itu sejalan dengan
perkembangan ICT, maka salah satu media komunikasi yang cukup
epektif yang dapat digunakan oleh perguruan tinggi untuk
mengkomunikasikan program-program pendidikan maupun jasa
yang ditawarkan adalah melalui on-line marketing yaitu penggunaan
media internet sebagai sarana komunikasi pemasaran.
Pemasaran internet secara umum meliputi kegiatan
pembuatan desain web (web design), periklanan dengan
menggunakan banner, promosi perusahaan lewat mesin pencari
informasi (search engine), surat elektronik (e-mail), periklanan
Perilaku Konsumen | 139