Page 150 - Perilaku Konsumen - Mashur Razak
P. 150

seksama, melainkan mahasiswa menjadi penerima informasi yang
            pasif.
            Hasil  penelitian  ini  memberikan  gambaran  bahwa  komunikasi
            pemasaran  yang  saat  ini  dilakukan  oleh  perguruan  tinggi  belum
            mampu  menciptakan  persepsi  yang  baik  kepada  mahasiswa,
            sehingga persepsi yang selama ini dimiliki oleh mahasiswa maupun
            calon mahasiswa lebih didominasi oleh pengaruh dan informasi dari
            kelompok  rujukan  dan    bukan  dari  komunikasi  pemasaran  yang
            dilaksanakan  oleh  pengelola  program  studi.  Fakta  empiris  dapat
            dilihat  bahwa  pada  umumnya  perguruan  tinggi  melaksanakan
            kegiatan promosi yang bersifat temporer, dengan kata lain berbagai
            bentuk promosi dan kegiatan sosialisasi yang dilakukan nanti pada
            saat menjelang penerimaan mahasiswa baru. Stimuli yang digunakan
            dari tahun ke tahun sebagai penarik calon mahasiswa juga bersifat
            stagnan dan kurang bervariasi.
                    Beberapa  perguruan  tinggi  memberikan  tawaran  fasilitas
            SPP gratis, janji beasiswa, fasilitas yang lengkap dan berbagai faktor
            penarik lainnya.
            Sebagai akibat dari materi promosi belum mampu membangun citra
            dan  persepsi  di  benak  masyarakat,  khususnya  calon  mahasiswa
            bahwa perguruan tinggi tersebut memang memiliki ciri khas yang
            berbeda  dengan  perguruan  tinggi  lainnya.  Selain  itu  media  dan
            metode promosi yang digunakan relatif masih konvensional, seperti
            spanduk, iklan, brosur dan pemasangan baliho. Seharusnya untuk
            menciptakan  persepsi  yang  kuat  dan  permanen,  komunikasi
            pemasaran  yang  dilakukan  mampu  mencapai  tahap  retensi
            (retention),  yaitu  tahap  dimana  pengalihan  makna  stimulus  dan
            persuasi  mencapai  ingatan  jangka  panjang  (long-term  memory),
            sebagaimana  dikemukakan  oleh  Engel,  Blackwell  dan  Miniard
            (1994), proses pengolahan informasi dalam pembentukan persepsi
            melalui  5  (lima)  tahap  pengolahan  informasi,  yaitu  pemaparan
            (exposure),  perhatian  (attention),  pemahaman  (comprehension)
            penerimaan (acceptance) dan retensi (retention).



                                                      Perilaku Konsumen | 137
   145   146   147   148   149   150   151   152   153   154   155