Page 244 - Perilaku Konsumen - Mashur Razak
P. 244

akan  menjangkau  konsumen  sebanyak  mungkin.  Jadi  konsumen
            akan mendapatkan produk pada saat ia membutuhkannya.
                    Model  pengambilan  keputusan  pembelian  konsumen  yang
            dikemukan  oleh  Engel,  dkk  menguraikan  bahwa  pembelian
            merupakan  fungsi  dari  dua  determinan,  yaitu  niat  dan  pengaruh
            lingkungan dan atau perbedaan individu.

            Niat pembelian
                    Pada   umumnya      konsumen     ketika   diminta   untuk
            mengutarakan niat pembelian mereka, maka dapat dikelompokka ke
            dalam dua kategori: (1) baik produk maupun merek dan (2) kelas
            produk  saja  (misalnya,  ada  niat  untuk  membeli  es  krim,  tetepi
            keputusan tambahan harus dibuat mengenai jenis dan merek apa).
            Niat  kategori  1  umumnya  dirujuk  sebagai  pembelian  yang
            terencana sepenuhnya. Kategori 2 (produk saja) sebagai pembelian
            yang  terencana  walaupun  pilihan  merek  di  buat  di  tempat
            penjualan.berbelanja  sekarang  dapat  menjadi  bentuk  penting
            pencarian informasi, khusus ketika keterlibatan tinggi.
                    Sebaliknya,  ketika  keterlibatan  rendah,  kaidah  keputusan
            kerap  berupa    beli  salah  satu  dari  merek-merek  yang  sudah
            dipertimbangkan dapat diterima. Keputusan akhir sekarang mungkin
            bergantung  pengaruh  promosi  seperti  pengurangan  harga  atau
            peragaan  dan  pengemasan  khusus.  Adalah  penting  untuk
            memperhatikan bahwa suatu pembelian dapat direncanakan dalam
            satu pengertian walaupun niat yang pasti tidak dinyatakan Secara
            verbal  atau  secara  tertulis  pada  daftar  belanja.Ini  adalah  karena
            pembelanjaan  menggunakan  produk  yang  dipajang  di  atas  rak  di
            tempat  jual  barang  masal  sebagai  daftar  belanja  pengganti.
            Dengan kata lain, peragaan  memberikan pengingatan akan suatu
            kebutuhan,  dan  pembelian  pun  dicetuskan.  kerap  dirujuk  sebagai
            pembelian berdasar impuls.




                                                      Perilaku Konsumen | 231
   239   240   241   242   243   244   245   246   247   248   249