Page 246 - Perilaku Konsumen - Mashur Razak
P. 246

mengurangi  keraguan  dimasukkan  dalam  buku  manual  mungkin
            dapat  membantu  pelanggan  paling  tidak  “merasa  senang  atas
            keputusan  pembelianya”.  Keputusan  merupakan  jembatan  untuk
            mencapai kesetiaan konsumen. Jika faktor ini sudah tercapai, maka
            dapat dipastikan bahwa keuntungan dan pertumbuhan perusahaan
            akan tercapai (Hesskett, Sasser, Schlesinger, 1997).
            Kotler  &  Amstrong  (2001),  membedakan  adanya  empat  jenis
            perilaku  pembelian  atau  situasi  pembelian  yang  dihadapai  oleh
            konsumen akhir pada saat mau melakukan pembelian yaitu:
            1)  Perilaku membeli yang rumit, yaitu situasi pembelian pada saat
                seorang konsumen akhir memiliki keterlibatan yang tinggi dalam
                pembelian dan menyadari adanya perbedaan yang jelas antara
                merek-merek  produk  yang  ada.  Konsumen  tersebut  akan
                memiliki keterlibatan yang tinggi, dikarenakan harganya mahal,
                tidak sering dibeli, berisiko, dan amat mencerminkan dirinya.
                Umumnya konsumen tersebut tidak mengetahui terlalu banyak
                mengenai kategori produk yang bersangkutan dan masih harus
                belajar  banyak  mengenainya.  Contoh:  saat  konsumen  akhir
                membeli komputer pribadi, mungkin ia tidak mengetahui atribut-
                atribut yang harus diperhatikan.
            2)  Perilaku  membeli  untuk  mengurangi  ketidak  cocokan,  yaitu
                suatu situasi pembelian yang dialami oleh konsumen pada saat
                ia memiliki keterlibatan yang tinggi dalam pembelian, namun ia
                hanya  melihat  “sedikit  perbedaan antara  merek-merek  produk
                yang ada”. Keterlibatan yang tinggi tersebut disebabkan harga
                produknya mahal, tidak sering dilakukan, serta berisiko tinggi.
                Dalam kasus ini, pembeli akan melihat-lihat untuk mempelajari
                apa yang tersedia, tetapi ia akan membeli secara relatif cepat,
                oleh  karena  sedikit  perbedaan  antar  merek  produk  yang
                diinginkannya.
            3)  Perilaku  membeli  berdasarkan  kebiasaan,  yaitu  situasi
                pembelian  yang  dihadapi  oleh  konsumen  akhir  pada  saat  ia
                memiliki  keterlibatan  yang  rendah  dalam  keputusan
                pembeliannya,  dan  ia  menuadari  bahwa  tidak  terdapatnya

                                                      Perilaku Konsumen | 233
   241   242   243   244   245   246   247   248   249   250   251