Page 251 - Perilaku Konsumen - Mashur Razak
P. 251

Assael (1992) mengemukakan bahwa keterlibatan tinggi tergantung
            pada:
            1.  Apakah produk itu penting bagi konsumen. Dalam hal ini apakah
                produk itu menjadi citra diri bagi konsumen (misalnya pemilikan
                mobil merupakan simbol status dan identitas diri).
            2.  Apakah  produk  itu  secara  terus-menerus  dan  menarik  bagi
                konsumen.  Misalnya  kesadaran  konsumen  pada  mode
                menyebabkan pembelian terhadap pakaian.
            3.  Apakah produk membawa/menimbulkan risiko. Produk-produk
                yang  mempunyai  risiko  tinggi  baik  risiko  keuangan  maupun
                risiko  sosial,  misalnya  pembelian  rumah,  pembelian  mobil,
                pembelian komputer dan sebagainya biasa dikategorikan produk
                keterlibatan tinggi (high involvement).
            4.  Mempunyai  daya  tarik  emosional.  Misalnya  konsumen  yang
                menyenangi musik akan terdorong untuk membeli sistem stereo
                baru,
            5.  Apakah produk-produk itu bisa diidentifikasikan pada norma-
                norma kelompok. Misalnya produk-produk yang menjadi simbol
                kelompok,  seperti  Harley  Davidsoh,  mobil  Mercedes,  mobil
                BMW dan lain sebagainya. ;

            Tipe Keterlibatan
                    Terdapat dua tipe keterlibatan korisumen yaitu keterlibatan
            situasional  (situational  involvement)  dan  keterlibatan  tahan  lama
            (enduring  involvement).  Keterlibatan  situasional  hanya  terjadi
            seketika  pada  situasi  khusus  dan  temporer  sifatnya.  Misalnya
            seorang  mahasiswa  yang  ingin  melakukan  praktek  kerja  di
            perusahaan. Pada saat itu dia membutuhkan pakaian untuk dipakai
            saat praktek kerja yang sebelumnya tidak dimilikinya. Pada saat itu
            pula dia merasa perlu sekali mempertimbangkan pakaian apa yang
            perlu  dibelinya  agar  bisa  dipakai  untuk  praktek  kerja.  Setelah
            praktek  kerja  selesai/  mahasiswa  tadi  tidak  lagi  memikirkan  dan
            terlibat  dalam  pembelian  pakaian  untuk  praktek  kerja,  sehingga
            keterlibatannya berakhir sejalan dengan berakhirnya praktek kerja.
             238 | Perilaku Konsumen
   246   247   248   249   250   251   252   253   254   255   256