Page 254 - Perilaku Konsumen - Mashur Razak
P. 254
sebagai keterlibatan siatuasional. Ada kemungkinan keterlibatan
situasional akan menjadi keterlibatan yang tahan lama jika
keterlibatan situasional sering terjadi.
Dari gambar di atas bisa dijelaskan bahwa tingkat
keterlibatan konsumen yang tinggi (high involvement) akan
menyebabkan konsumen lebih banyak mencari dan menyeleksi
informasi dan lebih hati-hati dalam mengambil keputusan. Karena
banyaknya informasi yang dicari dan dievaluasi dalam proses
pengambilan keputusan pembelian suatu produk, maka hal itu bisa
dikategorikan pengambilan keputusan yang kompleks (complex
decision making). Tipe keterlibatan situasional dan tipe keterlibatan
yang lebih .permanen dikategonkan sebagai konsumen yang
mempunyai tingkat keterlibatan tinggi (high involvement).
Tipe Pembelian spontan dan pencarian variasi
Engel et. al. (1995) menggagas dua tipe perilaku yang tidak
terkait dengan proses pengambilan keputusan. Karena itu, kedua tipe
ini ditempatkan tersendiri. Kedua tipe perilaku tersebut adalah
pembelian spontan (impuls buying) dan pencarian variasi (variety
seeking).
Impulse buying. Tipe ini lebih sederhana dari Limited
Decision. Tetapi, keduanya berbeda. Dalam impulse buying, terjadi
pembelian spontan atau tiba-tiba. Tidak ada rencana sebelumnya.
Proses pembelian diawali dengan munculnya kebutuhan, kemudian
terpikir untuk melakukan pembelian. Dalam perilaku pembelian ini
biasanya tidak ada pengumpulan informasi dan evaluasi. Sebaliknya
dalam impulse buying, proses pembelian langsung diputuskan ketika
melihat sebuah produk. Pertimbangan emosional dominan dalam
tipe ini,bahkan ada kecenderungan perilaku itu sebagai perilaku
tidak terkendali (out-of-control). Pertimbangan tentang konsekuensi
pembelian rendah. Barang-barang demikian biasanya kecil, murah
dan baru terpikirkan untuk membeli pada saat melihat produk.
Perilaku Konsumen | 241