Page 84 - Perilaku Konsumen - Mashur Razak
P. 84

stimulasi yang dihasilkan dengan stimulasi semula. Hukum Weber
            berlaku untuk semua indera untuk hampir semua intensitas.
                  Menurut  Solomon  (1999),  Hukum  weber  dapat  dirumuskan
            sebagai berikut :


                  K =  ∆   ⁄
                            

                  Dimana,
                  K = Konstanta (bervariasi)
                  ∆I = Perubahan minimal instensitas stimulus yang dibutuhkan
                       untuk memproduksi j.n.d
                    I  = intensitas stimulus dimana perubahan terjadi

            Hukum Weber dapat digunakan jika sebuah perusahaan bermaksud
            menjadikan  perubahan  bauran  pemasaran  untuk  menstimulasi
            permintaan  seperti  peningkatan  produk  (product  improvement).
            Kelebihan  yang  ditonjolkan  pada  produk  baru  (stimulus  kedua)
            harus signifikan dengan produk sebelumnya (stimulus pertama).

            APLIKASI J.N.D. KE PEMASARAN
                    Aplikasi  Hukum  Weber  penting  bagi  pemasaran.  Para
            produsen  dan  pemasar  berusaha  menetapkan  j.n.d.  yang  relevan
            untuk produk mereka karena dua alasan yang sangat berbeda: (1)
            supaya berbagai perubahan negative (misalnya, pengurangan ukuran
            atau kualitas produk, atau peningkatan harga produk) tidak dapat
            dengan mudah  dilihat  oleh  publik  (tetap  di  bawah  j.n.d.)  dan  (2)
            supaya  perbaikan  produk  (seperti  kemasan  yang  diperbaiki  atau
            diperbarui, ukuran yang diperbesar, atau harga yang lebih rendah)
            sangat  jelas  bagi  para  konsumen  tanpa  pemborosan  yang  tidak
            berguna (berada di tingkat atau sedikit di atas j.n.d.).






                                                       Perilaku Konsumen | 71
   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89