Page 86 - Perilaku Konsumen - Mashur Razak
P. 86

Menurut Simamora (2002) ransangan yang dipilih ditentukan oleh
            dua faktor, yaitu faktor personal dan faktor stimuli itu sendiri.
                    Faktor  personal  antara  lain  meliputi  :  Pengalaman,
            kebutuhan,  pertahanan  diri,  adaptasi,  eksposure  dan  relevansi.
            Sedangkan  faktor  stimulus  berupa  kondisi  kontras  pada  sebuah
            produk  yang  dapat  merebut  perhatian  konsumen  yang  dapat
            diciptakan melalui ukuran, warna, posisi serta keunikan.

            Perceptual Organization.
                    Kondisi stimuli yang diterima bentuknya sering secara tidak
            beraturan  dan  tidak  menentu,  sehingga  memerlukan  proses
            penyesuaian dan perubahan dari kondisi yang tidak teratur menjadi
            teratur. Proses perubahan stimuli dari tidak teratur menjadi teratur
            disebut pengorganisasian stimuli. Proses pengorganisasian stimulus
            dilakukan  dalam  tiga  bentuk,  yaitu  hubungan  dan  latar  belakang
            figur  (figure  and  background  relationship),  pengelompokan
            (grouping) dan penyelesaian (closure).

            Perceptual interpretation
                    Interpretasi  pada  dasarnya  merupakan  proses  memberikan
            arti kepada stimuli sensoris. Melalui proses interpretasi, konsumen
            akan  sampai  pada  tahap  pemahaman  tentang  apa  ransangan  itu
            sebenarnya.  Proses  ini  dimulai  selama  tahap  perhatian  dan
            seterusnya  sampai  pada  tahap  dimana  konsumen  berusaha  untuk
            memperoleh  pemahaman  tentang  apa  stimuli  itu  dan  bagaimana
            mereka  harus  bereaksi  untuk  menghadapinya.  Pada  tahap
            interpretasi  dari  pemrosesan  informasi  orang  berusaha  untuk
            mencari kembali informasi jangka panjang  dalam memorinya yang
            tepat untuk stimuli tersebut serta harapan mengenai ransangan yang
            seharusnya.
                    Satu hal yang sering membuat para pemasaran adalah bahwa
            konsumen sering menghasilkan interpretasi yang berbeda terhadap
            ransangan  yang  sama.  Pemasaran  lintas  budaya  menghasilkan
            beberapa  contoh  klasik  tentang  perbedaan  interpretasi.  Sebagai

                                                       Perilaku Konsumen | 73
   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91