Page 75 - 6. AGRIBISNIS TANAMAN BUAH KLS XII.cdr
P. 75
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
Untuk membuat emulsi lilin standar 12 misalnya kayu sengon laut (albazia falcata)
% diperlukan lilin lebah 120 g, asam oleat atau kayu pinus. Bentuk peti disesuaikan
20 g, triethanol amin (TEA) 40 g dan air dengan bak angkutan, disarankan persegi
panas 820 cc. Lilin dipanaskan dalam panci panjang (60 x 30 x 30 cm) atau bujur sangkar
sampai mencair, kemudian dimasukkan (30 x 30 x 30 cm), tebal papan 0,5 cm, lebar 8
dalam blender. Selanjutnya dituang sedikit cm, jarak antara 1,5 cm agar udara di dalam
demi sedikit asam oleat, TEA dan air panas, peti tidak lembap, tetapi juga tidak terlalu
larutan diblender 2-5 menit agar tercampur panas. Bobot maksimal setiap peti
dengan sempurna kemudian emulsi lilin sebaiknya tidak melebihi 30 kg. Buah jeruk
didinginkan. Emulsi lilin dapat digunakan lebih baik jika dibungkus dengan kertas
setelah proses pendinginan selesai tissue (potongan/sobekan kertas).
dilaksanakan. kemudian peti diberi tanda diantaranya
Sebenarnya pelilinan buah-buahan itu yaitu nama barang, jumlah buah setiap peti,
tidak mengandung racun karena berat peti dan jeruk, kualitas, tanda merek
menggunakan lilin lebah dan konsentrasi dagang, daerah/negara asal.
pelilinannya sedikit sekali. Yang paling e. Penyimpanan
dikuatirkan buah-buahan itu rawan Penyimpanan buah jeruk bertujuan :
kandungan pestisida kemudian terlapisi memperpanjang kegunaan, menampung hasil
lilin sehingga pestisidanya masih panen yang melimpah, menyediakan buah
menempel pada buah. Kandungan pestisida jeruk sepanjang tahun, membantu pengaturan
inilah yang sangat berbahaya bila sampai pemasaran, meningkatkan keuntungan
termakan, bisa menyebabkan banyak finansial, dan mempertahankan kualitas jeruk
penyakit diantaranya kanker, leukimia, yang disimpan. Prinsip dari perlakuan
tumor, neoplasma indung telur ,dan lain- penyimpanan : mengendalikan laju respirasi
lain. dan transpirasi, mengendalikan atau
d. Labeling dan Pengemasan mencegah penyakit, dan mencegah
Pengemasan buah bertujuan melindungi perubahan-perubahan yang tidak dikehendaki
buah dari luka, memudahkan pengelolaan oleh konsumen.
(penyimpanann, pengangkutan, distribusi), Penyimpanan di ruang dingin dapat
mempertahankan mutu, mempermudah mengurangi aktivitas respirasi dan
perlakuan khusus, dan memberikan metabolisme, pelunakan, kehilangan air dan
estetika yang menarik konsumen. Kemasan pelayuan, kerusakan karena aktivitas mikroba
dan lebel jeruk perlu didesain sebaik (bakteri, kapang/cendawan). Jeruk yang
mungkin baik warna dan dekorasinya, disimpan hendaknya bebas dari lecet kulit,
karena kemasan yang bagus dapat menjadi memar, busuk, dan kerusakan lainnya. Untuk
daya daya tarik bagi konsumen. mendapatkan hasil yang baik, suhu ruang
Bila jeruk akan dikirim ke luar kota, buah penyimpanan dijaga agar stabil. Suhu optimum
jeruk yang diangkut dengan peti akan lebih untuk penyimpanan buah jeruk adalah 5 –
aman daripada dengan keranjang bambu 10oC. Jika suhu terlalu rendah, dapat
atau karung, karena keranjang atau karung menyebabkan kerusakan buah (chiling injury).
tidak dapat meredam goncangan selama Jika kelembaban rendah, akan terjadi pelayuan
penggangkutan. atau pengeriputan, dan jika terlalu tinggi akan
merangsang proses pembusukan, terutama
Peti jeruk harus di paku kuat-kuat, bagian
apabila ada variasi suhu dalam ruangan.
ujung dan tengah-tengahnya diikat tali
Kelembaban nisbi antara 85-90% diperlukan
kawat atau bahan pengikat kain yang kuat.
untuk menghindari pelayuan dan pelunakan
Bahan peti dipilih yang ringan dan murah
67