Page 170 - [210126] Laporan Akhir Riset Active Defense (Book View)
P. 170

Rekomendasi                                                                                                                                                                                                    Rekomendasi




               Strategi  besar kedua  adalah  kapitalisasi  program P4GN  dalam  bentuk  obligasi                                  anggaran dengan luaran kinerja. Profesionalisme yang dituntut mekanisme pembiayaan

          narkotika (narcotics bond). Layaknya surat berharga negara, obligasi narkotika merupakan                                 obligasi narkotika ini lebih jauh lagi: yaitu capaian dan dampak dari luaran-luaran kinerja
          instrumen  investasi  untuk  sektor  privat  dapat  berpartisipasi  pada  program-program                                tersebut.
          pemerintah. Namun berbeda dari surat berharga negara lainnya, obligasi narkotika ini                                           Sekedar memberi latar belakang, obligasi narkotika yang diusulkan di sini sebenarnya

          khusus untuk menghimpun investasi bagi program-program yang berkaitan dengan upaya                                       merupakan satu dari sekian banyak obligasi yang dikelompokkan sebagai obligasi sosial atau
          penanggulangan narkotika, yaitu  program P4GN  dan  strategi pencegahan Pertahanan                                       obligasi berdampak sosial (SIB). Contoh SIB lainnya adalah, a.l., obligasi hijau, sukuk hijau,
          Aktif.  Jika  rekomendasi  ini  menjadi  kenyataan, satu  lagi  modalitas kepemimpinan                                   obligasi SDGs (sustainable development goals), dan obligasi pandemi. SIB ini disebut-sebut

          internasional Indonesia di bidang penanggulangan masalah narkotika bertambah, karena                                     mampu menjawab “kerinduan” banyak investor akan upaya-upaya untuk memperbaiki
          Indonesia akan tercatat di sejarah sebagai negara pertama di dunia yang menerbitkan obligasi                             komunitas, masyarakat dan bahkan planet. Investor tipe ini lebih mementingkan ganjaran
          narkotika. 216                                                                                                           berupa  dampak  riil  pada  perubahan-perubahan  sosial  dari  obligasi  yang  didanainya.

               Kapitalisasi P4GN dalam bentuk  obligasi narkotika ini direkomendasikan sebagai                                     Indonesia sendiri sudah memiliki preseden baik terkait penerbitan SIB demikian. Untuk

          solusi bagi persoalan, pertama-tama pendanaan, dan kedua adalah pengawasan. Secara                                       obligasi  dan  sukuk  hijau,  Indonesia  telah  menerbitkan  sebanyak  US$  2,5  Miliar  dan
          pendanaan, ia akan mampu menghimpun dana dalam jumlah besar dari sektor swasta,                                          mendaftarkannya (listing) di Bursa Efek Singapura dan NASDAQ. Hasilnya sukses besar,
          tidak hanya di dalam negeri, melainkan juga dari luar negeri. Ini tentu akan memberikan                                  bahkan ia mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sampai 6,7 kali lipat lebih

          keleluasaan anggaran yang jauh lebih besar ketimbang kuota (1,6 Triliun) yang didapat                                    besar (yaitu US$ 16,66 Miliar).
                                                                                                                                                                     217
          BNN  saat ini  dari APBN  dan  juga  memberi alternatif pembiayaan  untuk  daerah yang                                         Lalu  dari segi  pengawasan,  obligasi  SIB  seperti ini  selalu  menggunakan  model

          “belum  menemukan  ruang  fiskal”  untuk  program  P4GN  di  daerahnya.  Lebih  dari  ini,                               pembayaran berbasis hasil  (payment  by result).  Artinya, sebuah program yang dibiayai
          dengan  kapitalisasi, BNN juga secara  aktif meningkatkan  skala konstituensi  program                                   hanyalah yang mampu memberikan laporan dampak secara terukur, bahkan termonitor
          P4GN tidak hanya sebagai concern nasional, melainkan juga sebagai perhatian masyarakat                                   secara real-time. Semisal, untuk mengkapitalisasi program rehabilitasi, tidak cukup BNN

          internasional. Obligasi  narkotika ini  juga  merupakan strategi untuk  memanfaatkan                                     memberikan laporan luaran-luaran apa saja yang sudah dikerjakan. Melainkan adalah
          kekuatan  modal  swasta  dari  sebagian  investor  yang  memiliki  perhatian  pada  isu-isu                              capaian berapa banyak angka  relapse yang mampu ditekan dengan  program rehab
          sosial dan memang tertarik untuk mengembangkan portofolio investasinya pada obligasi-                                    tersebut. Lainnya, mengkapitalisasi penelitian soal pencegahan berbasis masyarakat, tidak

          obligasi berdampak sosial (social impact bonds, SIBs).                                                                   cukup BNN hanya melaporkan berapa kali FGD dan wawancara yang sudah dilakukan,
               Dari segi pengawasan, BNN  juga  menjadi termudahkan  untuk  memastikan                                             melainkan berapa banyak metode intervensi yang bisa dipatenkan dan berapa banyak

          berjalannya program P4GN di K/L/D. Penerbitan (issuance) obligasi narkotika juga berarti                                 tulisan yang terbit di jurnal terindeks bereputasi (global, bahkan) yang dihasilkan.
          bahwa  program-program  di  dalam  P4GN  yang  didanai  dari  dana  investasi  ini  harus                                      Bahkan lebih  jauh lagi, dalam “merayu” investor untuk  berinvestasi, BNN harus

          terukur, bukan  hanya capaiannya, melainkan juga  dampaknya  (impact).  Mekanisme                                        mampu mengembangkan teori perubahan—dalam bentuk  storytelling—yang secara
          penandaan  anggaran  (budget tagging),  misalnya,  akan  mencatat dan  melacak setiap                                    persuasif  menghubungkan  antara  capaian-capaian  tadi  dengan  dampak  pada  progres
          rupiah yang dialokasikan dari obligasi ke program-program kongkrit. Lainnya, kewajiban                                   penanggulangan  narkotika.  Misalnya,  seberapa  jauh  kesuksesan  rehab  dan  inovasi

          memberikan laporan dampak (impact reporting) secara berkala—jika bukan real-time—                                        saintifik berkontribusi pada penurunan prevalensi, dst. Di sini, indeks-indeks yang sudah
          akan memaksa segenap pelaksana program P4GN untuk lebih serius lagi melakukannya                                         dikembangkan BNN akan memainkan fungsi strategis, khususnya apabila semuanya bisa
          dengan berorientasi pada capaian, dan bahkan dampak. Sehingga tidak bisa lagi ukuran                                     diintegrasikan dalam satu indeks komposit makro. Alhasil, secara keseluruhan, program

          pelaksanaan  P4GN  dievaluasi  sekedar  berdasarkan kesesuaian  antara penyerapan                                        P4GN akan didorong menjadi lebih terukur, profesional, dan transparan.




            216   Secara psikologi pasar, ini akan memicu reaksi pasar, baik lokal, regional, dan bahkan internasional (positive surprise). Apabila   217   “Pemerintah Terbitkan Sukuk Global US$2,5 Miliar, Kelebihan Permintaan 6,7 Kali,” Bisnis.com, 17 Juni 2020, https://market.bisnis.
          delivery ke pasar dapat dilangsungkan dengan elegan, maka positive surprise itu langsung terkonversi menjadi subcription.  com/read/20200617/92/1254067/pemerintah-terbitkan-sukuk-global-us25-miliar-kelebihan-permintaan-67-kali.


            156     Laporan Akhir Desain Strategi Pertahanan Aktif (Active Defense)                                                                               Laporan Akhir Desain Strategi Pertahanan Aktif (Active Defense)   157
                                                                                                                                                                                  Dalam Pencegahan Peredaran Gelap Narkotika
                    Dalam Pencegahan Peredaran Gelap Narkotika
   165   166   167   168   169   170   171   172   173   174   175