Page 13 - 16. CHERIE DIS SANG RATU RENANG
P. 13
Tak lama kemudian namaku dipanggil dan kulihat senyum keramahan
khas dokter Inneke.
“Kenapa Cherie, sakit apa?” Tanyanya sambil tersenyum
“Badanku demam, dok. Kakiku juga lemas sekali seperti tidak ada
tulangnya.” Jawabku dengan suara parau.
0
“Sudah dua hari panasnya sampai 38,8 . Saya khawatir sekali apalagi
kakinya terasa lemas.” Kata mama menambahkan.
Dokter Inneke memeriksa keadaanku dan menulis resep obat sambil
berkata, “Jika minum obat tidak ada perubahan juga, Cherie harus dicek lab
untuk memastikan diagnosa dan pemberian obat yang lebih tepat.”
“Baik, Dok terima kasih,” Kata mama sambil menyambut salamnya.
“Cepat sembuh ya Cherie.” Kata dokter Inneke penuh keyakinan.
Aku hanya tersenyum dan kami keluar ruangan dokter mengikuti perawat
yang mengingatkan mama untuk memeriksakan darahku ke lab jika tidak ada
perubahan selama dua hari.
Setelah dari ruang dokter, kami pun menunggu antrian obat di ruang
antrian farmasi. Badanku sungguh tidak enak dan kurasa kakiku semakin
lemas.
9