Page 27 - 16. CHERIE DIS SANG RATU RENANG
P. 27

“Din, besok Cherie akan mulai masuk sekolah. Ibu harap kamu bisa

                           bantu Cherie jika ada yang dia butuhkan. Kalau ada apa-apa bilang ke
                           Bu Dwi supaya nanti beliau yang hubungi ibu.” Kata mama menjelaskan

                               “Ya,  Bu.  Aku  pasti  bantu  Cherie.”  Katanya  berusaha  meyakinkan

                           mama.
                               Setelah Dinda pulang. Mama menemaniku duduk di ruang keluarga

                           menonton film kartun anak kesukaanku dari sebuah tv kabel.
                               “Kamu  cape,  Cher?  Kalau  mau  tidur  ga  apa-apa.”  Kata  mama

                           menawariku.

                               “Nggak,  Ma.  Aku  masih  mau  nonton.  Ga  enak  terus  menerus  di
                           kamar.” Jawabku dengan tulus.

                               “Maaf  ya,  Ma.  Kalau  Cherie  akan  banyak  menyusahkan  mama.
                           Kalau Cherie nggak naik kursi roda, pasti mama gendong Cherie, pasti

                           berat.” Kataku sambil menggenggam tangan mama.
                               “Mama nggak merasa kamu repotkan kok, sudah menjadi tanggung

                           jawab  mama  menjaga  dan  merawat  kamu.  Mama  harus  kuat,  kamu

                           juga  harus  kuat,  kita  semua  harus  kuat.  Kalau  kita  kuat  akan  lebih
                           mudah  menjalani  semua  kegiatan  kita.  Mama  nggak  mau  Cherie  jadi

                           anak pendiam, tidak sesuai dengan arti namamu. Kamu harus percaya
                           diri  karena  kamu  tidak  sendiri,  Nak.  Harus  diingat  itu.”  Kata  mama

                           sambil menatapku.

                               Kulihat sorot mata mama yang sungguh-sungguh, begitu yakin.
                               “Mama  yakin  keterbatasan  kamu  tidak

                           akan  jadi  penghalang  untuk  berprestasi.
                           Kita  berdoa  ya  sayang  semoga  Alloh

                           menunjukkan jalan yang terbaik yang kamu

                           suka    dan    sekiranya     kamu     mampu
                           berprestasi. Kamu harus yakin, kamu pasti

                           bisa.”   Mama       berusaha      memberiku
                           semangat.

                                Rasanya  tak  percaya  mama  bicara


                                                                                                   23
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32