Page 24 - 16. CHERIE DIS SANG RATU RENANG
P. 24

“Cherie harus kuat karena sekarang harus pakai kursi roda. Ayah

                           harus bicara apa adanya, tidak boleh ada yang disembunyikan karena
                           ini  juga  menyangkut  masa  depan  Cherie.  Kita  harus  bahu  membahu

                           memberi kekuatan, menyemangati, dan memberi peluang Cherie untuk

                           tetap berprestasi. Kalau ada pertanyaan apakah bisa? Pasti dan harus
                           bisa,  karena  banyak  anak-anak  yang  memiliki  kekurangan  fisik  tapi

                           tetap  bisa  berprestasi  di  bidang  seni,  olahraga,  apapun.  Kalau  kita
                           yakin  bisa,  Insya  Alloh  pasti  bisa.  Ingat  kita  harus  optimis,  berusaha,

                           dan berdoa.” Ayah berujar sambil sesekali memandang aku.

                               Ayahku sangat kuat menceritakan keadaan sebenarnya pada kami,
                           memberiku semangat. Masya Alloh…

                               “Ayah yakin Cherie pasti bisa. Kamu tidak sendiri, Nak. Kami ada
                           sepenuhnya untuk kamu.” Kulihat mata ayah sudah berkaca-kaca.

                               “Cherie  mengerti,  Yah.  Berarti  sekarang  Cherie  harus  pakai  kursi
                           roda,  tidak  bisa  bermain  karet  lagi  apalagi  bersepeda”  Ujarku  sambil

                           menangis.

                                                              “Gimana      dengan       teman-teman?
                                                          Apakah  mereka  masih  mau  berteman

                                                          dengan  Cherie  lagi?  Atau  sekarang
                                                          mereka  malah  menjauh,  karena  malu

                                                          punya  teman  lumpuh.”  Kataku  sambil

                                                          terus menangis
                                                              “Jangan  khawatir  mama  selalu  ada

                                                          disampingmu.” Kata mama dengan suara
                                                          menahan tangis berusaha meyakinkanku.

                               “Kalau Cherie perlu apapun, bilang aja sama abang ya.” Kedengar

                           nada penuh kesungguhan dari suara abang.
                               “Cherie  tahu  semua  sayang  Cherie,  terima  kasih  ayah,  mama,

                           abang.  Tanpa  kalian  semua  mungkin  Cherie  tidak  akan  sanggup
                           menjalani semua ini.” Jawabku dengan wajah tertunduk.





                        20
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29