Page 23 - 16. CHERIE DIS SANG RATU RENANG
P. 23
C. Kekuatan Cinta Mama
Kami duduk bersama di ruang makan untuk makan malam
bersama, mama sudah menyiapkan segalanya untuk kami. Walaupun
hari ini waktu kami hampir setengah harinya dihabiskan di rumah sakit,
tapi mama tetap menjalankan tugasnya seperti biasa – tak kenal lelah.
Sungguh perjuangan yang tak terukur dengan apapun.
Kebiasaan keluargaku saat makan malam kami ceritakan semua
aktivitas kami hari itu, tak terkecuali mama. Ada saja yang membuat
kami tertawa dari keseharian kami. Sungguh, aku rindu suasana seperti
dulu lagi. Beberapa hari ini ayah dan mama disibukkan dengan
urusanku – sakitku lebih tepatnya. Aku sudah merepotkan mereka,
hingga ayah harus cuti dari pekerjaannya. Setelah kami selesai makan,
kemudian ayah membuka pembicaran.
“Tadi ayah sudah bicara dengan dokter soal sakitnya Cherie.” Kata
ayah membuka keheningan di antara kami.
“Menurut dokter Inneke, Cherie terkena virus poliomyelitis atau
polio paralisis adalah penyakit saraf yang dapat menyebabkan
kelumpuhan permanen. Penyakit polio disebabkan oleh virus polio.
Virus tersebut masuk melalui rongga mulut atau hidung, kemudian
menyebar di dalam tubuh melalui aliran darah.” Kata ayah dengan
wajah muram
Mama merangkul bahuku dan tiba-tiba dipangkunya aku. Mama
sangat tahu bagaimana perasaanku mendengar apa yang ayah
katakan.
19