Page 184 - PENGAYAAN MATERI SEJARAH
P. 184
Pengayaan Materi Sejarah
13
Nugroho Notosusanto. 1985. Ikhtisar Sejarah RI (1945 – Sekarang). Jakarta:
Departemen Pertahanan-Keamanan Pusat Sejarah ABRI, hal. 12.
14
Anthony Reid. 1986. “Fase Kedua: Kemenangan Terakhir Juli 1947 sampai 1950”.
Dalam buku: Gelora Api Revolusi. Jakaarta: PT. Gramedia, hal. 183.
15
Re-Ra adalah kebijakan masa Kabinet Hatta yang diadakan dalam rangka
menyehatkan keadaan tentara yang banyak dikacau oleh Amir Syarifuddin saat
menjabat sebagai Perdana Menteri dan merangkap sebagai Menteri
pertahanan. Di samping TNI sebagai tentara resmi, terdapat pula TNI
Masyarakat yang diduga menjadi tentara FDR. Kebijak ini antara lain
mengeluarkan TNI Masyarakat dari tubuh TNI. Selain itu, jumlah tentara saat itu
yang terlalu banyak dibanding dengan jumlah senjata. Rasionalisasi pertama
diadakan pada bulan Maret 1948 dengan menetapkan perbandingan antara
prajurit dengan senjata yakni 4 lawan 1 (empat prajurit satu senjata) Opsir-opsir
menurunkan pangkatnya satu tingkat, sehingga hanya ada tiga jenderal, yaitu
Pangsar Soedirman menajadi letnan jenderal, Letnan Jenderal Urip Sumohardjo
tetap dengan pangkat letnan jenderal. Letnan Jenderal Hardjowardojo di
Bukittinggi menjadi mayor jenderal. Pangkat tertinggi di bawah mayor jenderal
ialah kolonel (Mohammad Hatta. 1978. Memoir. Jakarta: Tintamas, hal. 524).
16
Nugroho Notosusanto. 1985. Op. Cit., hal 33.
17
Sjafruddin Prawiranegara. 1986. “Pemerintah Darurat”. Dalam buku: Gelora Api
Revolusi. Jakarta: PT. Gramedia, hal. 204.
18
Ibid., hal. 205.
19
Ide Anak Agung Gde Agung.1983. Renville (terj). Jakarta, Penerbit Sinar harapan:
hal 24.
20
R.Z. Leirissa, 2006. Kekuatan Ketiga: Dalam Perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Jakarta, Pustaka Sejarah : hal 25.
21
Mohammad Hatta, 1978. Memoir. Tintamas, Jakarta: 467.
22
Ide Anak Agung Gde Agung.1983. Op. Cit. hal. 26.
23
Ibid.
24
Ibid.
25
Ibid.
26
Aco Manafe. 2007. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung: Keunggulan Diplomasinya
Membela Republik. Jakarta, PT. Inti Lopo Indah, hal. 117.
172