Page 263 - PENGAYAAN MATERI SEJARAH
P. 263
our possible enemy, our actual enemy will not come from the
North. Statement musuh datang dari Nekolim ditolak secara
sopan.
Mengenai sistem kepemimpinan, Angkatan Darat
menolak model kepemimpinan tunggal.Sistem kepemimpinan
Demokrasi Terpimpin adalah suatu sistem kepemimpinan
perorangan, 23 bukan demokrasi yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan perwakilan berdasarkan mufakat, sebagaimana
yang tercantum dalam Pancasila.
Angkatan Darat juga menolak pemikiran Soekarno
tentang “samenbundelling van alle revolutieonaire krachten”
dalam angkatan perang.Partai politik, terutama PKI
menginginkan organisasi AP model kompartementalisasi,
yang pimpinannya terdiri atas tokoh-tokoh partai-partai
beraliran nasionalis, agama dan komunis (Nasakom).Model
kompartementalisasi bisa memecah belah Angkatan
Bersenjata secara keseluruhan, oleh Angkatan Darat ditolak.
Slogan Nasakom Bersatuyang dikampanyekan oleh PKI ditolak
oleh Angkatan Darat,diganti dengan Nasakom Jiwaku, artinya
pada diri prajurit atau Angkatan tertanam jiwa persatuan dan
tidak berpihak kepada kelompok manapun.
TNI Angkatan Darat dalam sikap politiknya memandang
Soekarno cenderung berpihak atau membela PKI, melalui
program-program revolusinya selalu memenangkan PKI.Aksi-
aksi PKI yang cenderung memojokkan Angkatan Darat tidak
pernah mendapat teguran dari Presiden.
3. Konflik Murba – PKI
Program ofensif politik ditujukan partai pesaing
utamanya Partai Murba.Sikap Soekarno terhadap Partai
Murba dinilai tidak adil oleh PKI.Partai Murba yang beraliran
Marxis-Leninis Trotzkist-Nasionalis menjadi pendukung setia
Soekarno.PKI tanpa sedikit pun memberikan kesempatan
partai ini berkembang.Namun partai Murba memainkan
peranan yang amat luwes di bawah pimpinan Sukarni
Kartodiwiryo, Chairul Saleh, Adam Malik, Sayuti Melik,
Maruto Nitimihardjo, B.M. Diah menjadi orang dekat
251