Page 260 - PENGAYAAN MATERI SEJARAH
P. 260

Pengayaan Materi Sejarah


                                Pada  Kongres  Nasional  VII,  PKI  (April  1962)  D.N.Aidit
                          dalam  laporannya  mengeritik  beberapa  kebijakan  Presiden
                          Soekarno  yang  dinilainya  gagal.Di  bidang  ekonomi  dikritik
                          tidak  memihak  rakyat  bahkan  menumbuhkan  kapitalis
                          birokrat.Pelaksanaan  Undang-Undang  Pokok  Agraria  (UUPA)
                          dan  Undang-undang  Pokok  Bagi  Hasil  (UUPBH)  mengalami
                          banyak hambatan.Retooling aparatur revolusi tidak berjalan,
                          sekalipun  sudah  dibentuk  Komando  Tertinggi  Retooling
                          Aparatur    Revolusi   (KOTRAR).Kepemimpinan      Presiden
                          Soekarno  dinilai  lemah,  tidak  ada  program  revolusi  yang
                          terrealisasi  secara  maksimal.Kelemahan  kepemimpinannya
                          dikompensasikan  dengan  main  komando,  yang  berarti  main
                          paksa. 15

                                Oleh  karena  itu  PKI  “menggembosi”  kekuasaan  dan
                          kewibawaan  Soekarno  melalui  cara  yang  amat  luwes.  Di
                          bidang  ideologi,  pada  bulan  Mei  1964  pada  kursus  kader
                          Nasakom,  Aidit  “mendegradasi”  Pancasila,  landasan  pokok
                          revolusinya  Soekarno  dengan  mempersoalkan  sahnya
                          Pancasila   sebagai   falsafah   negara   dan   meragukan
                          kekuatannya sebagai landasan  revolusi. Berdasarkan analisis
                          Marxisme-Leninisme,  Pancasila  hanyalah  faktor  penunjang
                          dalam  menempa  kesatuan  kekuatan  Nasakom.Akan  tetapi
                          begitu  Nasakom  menjadi  realitas,  maka  Pancasila  dengan
                                                     16
                          sendirinya tak berguna  lagi. Oleh karena itu Pancasila tidak
                          dapat  dijadikan  landasan  pokok  revolusi  seperti  yang
                          dikonsepkan  oleh  Soekarno.Soekarno  terkejut  dan  bereaksi,
                          memerintahkan  diadakan  peringatan  Hari  Ulang  Tahun
                          Pancasila  pada  1  Juni  1964,  dengan  tema  “Pancasila
                          Sepanjang Masa”. 17

                                Di  bidang  politik,  di  bawah  panji-panji  revolusi
                          Soekarno,  PKI  melakukan  ofensif  politik,  ideologi  dan  fisik
                          untuk  menentukan  kawan  dan  lawan  mencari  kawan  untuk
                          menemukan  lawan.  Agitasi  dan  propaganda  dilakukan
                          melalui semua media massa dan di seluruh jajaran partai yang
                          meliputi  bidang  politik,  ekonomi,  sosial,  militer.  Sasaran
                          pokoknya  adalah  melemahkan  sumber  kekuatan  utama
                          pendukung Soekarno yaitu Angkatan Bersenjata.PKI tidak rela
                          Soekarno memonopoli kekuatan  bersenjata.Reorganisasi



                248
   255   256   257   258   259   260   261   262   263   264   265