Page 281 - PENGAYAAN MATERI SEJARAH
P. 281

keamanan dan ketertiban, Nasakom, Pancasila dan aksi-aksi
                            demonstrasi mahasiswa.

                                Presiden Soekarno berpendapat  bahwa masalah  G-30-
                          S/PKI  adalah  masalah  politik  yang  harus  diselesaikan  secara
                          politik pula. Untuk penyelesaian politik diperlukan keamanan
                          dan ketertiban didahulukan. Jenderal Soeharto  berpendapat
                          penyelesaian politik dan keamanan harus diselesaikan secara
                          simultan,  dengan  membubarkan  PKI  dalang  kudeta  G-30-
                          S,sehingga  keamanan  dan  ketertiban  dapat  dikendalikan.
                          Presiden Soekarno berpendapat bahwa kalau PKI dibubarkan,
                          anggota-anggota  dan  kader-kader  mereka  akan  melakukan
                          gerilya  politik.  Bagi  Soekarno  PKI  adalah  salah  satu  unsur
                          Nasakom  yang  menjadi  modal  persatuan  nasional  antara
                          ideologi  nasionalisme,  komunisme  dan  agama-agama  di
                          bawah payung Pancasila. Nasakom telah diterima di negara-
                          negara The New Emerging Forces (NEFOS). Presiden Soekarno
                          menolak membubarkan PKI, salah satu unsur Nasakom.
                                Sampai      akhirnya     Soekarno      menggunakan
                          kekuasaannya, karena tidak berhasil menaklukkan” pendirian
                          Soeharto.  “Kamu  seorang  prajurit,  kerjakan  apa  yang  saya
                          perintahkan!  Soeharto  tetap  pada  pendiriannya,  bahwa  PKI
                                                         42
                          telah  melakukan  tindakan  coup ,  karena  itu  harus  diambil
                          tindakan  PKI  harus  dibubarkan.  Soeharto  mengusulkan  agar
                          pembangunan  di  desa-desa  diintensifkan.  “Cara  mengatasi
                          keadaan”,  kata  Soekarno!  Mudah  saja  “asal  kamu
                          menjalankan  perintah  saya”.  Perintah  saya!  agar  gerakan
                          mahasiswa  dan  rakyat  yang  menentang  kebijakan  saya
                          dipadamkan. Soeharto menolak perintah Soekarno. Gerakan
                          mahasiswa  itu  tidak  menentang  Bung  Karno,  justru
                          mendukung  dan  mengamankan  Bung  Karno,  untuk
                          menyelamatkan revolusi. “Kalau saya disuruh menghancurkan
                          mahasiswa dan rakyat yang menentang PKI, sebetulnya sama
                          halnya  saya  menghancurkan  kekuatan  yang  harus
                          mengamankan Pancasila”. Soekarno menilai bahwa gerakan
                          mahasiswa itu didalangi imperialis Amerika Serikat. Soeharto
                          dengan  tegas  menolak  sinyalemen  Soekarno.  Menurut
                          Soeharto, rakyat telah sadar akan bahaya komunis. Dengan





                                                                                 269
   276   277   278   279   280   281   282   283   284   285   286